Dua : Slap Hey!

238K 8.6K 146
                                    

***   

Bekerja seakan sebuah bagian kewajiban dalam hidup. Kita semua bekerja karena tuntutan keadaan. Mau tidak mau, suka atau pun tidak, beberapa orang melakukan itu dengan sukarela. Takdir menciptakan pekerjaan sebagai teman manusia.

Pagi-pagi sekali Ayana Rosselyn bangun membereskan rumah, melaksanakan tugasnya sebagai seorang agen pembersih. Pertama-tama, Ayana membuatkan roti panggang dan kopi untuk Seavey. Naomi bilang kalau Seavey suka roti panggang. Untung Ayana pernah ikut kelas masak jadi dia tidak kesulitan membuat makanan itu.

Ayana melirik jam di tangannya dan mendapati sekarang pukul lima pagi. Ayana sengaja bangun subuh agar nanti dia tidak perlu bertatap muka dengan tuan rumahnya. Ayana tidak mau bertemu tuan muda bajingan bernama Seavey Sean itu. Namun apa yang direncanakan Ayana justru tidak sesuai harapan.

"Kau tidak perlu bangun sepagi ini."

Lelaki dengan tubuh tegap itu sudah berdiri di belakang Ayana. Ayana menoleh dan melihat Seavey sudah rapi dengan balutan jas hitam. "Apa kau akan berangkat sepagi ini? Aku tidak berpikir ada perusahaan yang buka sepagi ini," komentar Ayana. Dia menggelung rambutnya seiring tatapan matanya menjelajahi mata biru seorang Seavey Sean. Oh betapa indah mata itu! Seperti mata seorang aktor Hollywood.

"Aku pikir aku sudah bangun lebih pagi. Ternyata kau mendahuluiku," kata Seavey bercanda. Dia melangkah ke arah Ayana. Hanya dua langkah sampai ia bisa meraih kopi buatan Ayana. Seavey menyesapnya dan menimbulkan gema.

"Sudah tugasku bangun lebih pagi. Kau membayarku untuk ini. Jadi--." Ayana tidak bisa membohongi kalau dia gugup berada di dekat Seavey. Dia belum terbiasa mengobrol santai dengan tuan rumahnya ini. Ayana tidak mau melampaui batas. Di sini dia hanya agen pembersih. Kerjaan dia hanya membereskan rumah. Tidak lebih dan tidak kurang.

"Aku tidak mau merepotkan siapa pun. Tugasmu hanya membersihkan rumah, tidak seharusnya kau buat sarapan. Kau bukan pembantu di sini. Kau adalah agen bersih-bersih." Seavey bisa merasakan aura kegugupan Ayana mengambang di udara. Ayana bahkan memegang lehernya karena perasaan cemas itu.

"Kau tampak khawatir. Apa aku menakutimu? Kau baik-baik saja?" Ayana diam. Seavey memaknainya sebagai kata iya. "Mungkin kau sudah dengar dari Naomi mengenai aku. Dan sekadar informasi, kau adalah agen pembersih ke-21 yang kubayar. Dan aku tidak mau kau pergi. Maksudku aku bangun lebih pagi agar kau tidak bisa melihatku saat matahari terbit." Ayana terkesiap mendengar kejujuran Seavey. Dia bahkan lupa bagaimana cara bernapas dengan baik.

Naomi memang sudah cerita soal ruang rahasia Seavey Sean. Akan tetapi Ayana berpikir itu bukan masalah besar. Semua orang punya privasi dan Ayana tidak mau ikut campur masalah pribadi orang lain.

Seavey kembali mencicipi kopi buatan Ayana. Ayana cukup tenang karena Seavey tidak se-agresif yang dia bayangkan. Ingatlah kemarin waktu dia mengusir Summer lalu menahannya untuk sekadar bersenang-senang di dalam kamar. Jelas sekali, Seavey Sean seorang bajingan kaya.

"Kau mungkin beruntung karena aku sangat membutuhkan uang. Maksudku adalah aku tidak akan berhenti bekerja di sini," kata Ayana jujur. Seavey mengangkat alisnya. Sama seperti wanita pada umumnya yang Seavey kencani. Mereka butuh uang dan uang. Sepertinya uang adalah segalanya.

"Besok-besok jangan bangun pagi lagi. Aku bisa mengurus diriku sendiri. Bukankah kau punya jam kuliah? Jangan jadikan pekerjaan sebagai hal utama, kau harus memprioritaskan kuliahmu." Seavey tidak bermaksud memberi perhatian pada Ayana. Dia hanya tidak mau bergantung pada orang lain. Tidak ada yang bisa dipercaya di dunia ini. Bahkan keluarga sekali pun. Dan Ayana bukan keluarga bagi Seavey. Dia hanya karyawan seperti Naomi.

Ayana tertegun. Bagaimana pun dia tersentak bahwasanya Seavey bisa sebaik itu padanya. Oh bukankah semua berengsek memang baik di awal pertemuan? Ayana masih menghayal saat Seavey hendak keluar dari dapur.

Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang