L.T 30 : Cutie Pie (2)

8.1K 500 35
                                    

***

Michael dan Aurel semakin dekat. Tidak ada tanda-tanda cinta, tapi mereka menikmati berteman. Michael mengikuti kelas geometri bersama Aurel. Mereka sangat menyukai materi geometri hari ini. Entahlah, mungkin karena mereka berdua tertarik pada pembelajaran sekolah? Mungkin saja.

Meski Aurel dan Michael tidak menyadari apa yang mereka kerjakan, Scarlette mengamati mereka. Mereka berdua terlihat bahagia. Scarlette cemburu. Puncaknya, dia melampiaskan perasaannya ketika pelajaran sastra. Miss Torres meminta sukarelawan untuk membuat puisi naratif, lalu Scarlette mengangkat tangannya. Scarlette berdiri dari tempat duduknya kemudian membaca tulisan sastranya.

Miguel...
namamu begitu indah, binar matamu memandangiku pagi ini. Aku tersenyum padamu ketika hatiku sedang dilanda kemurungan.
Miguel..
akankah kau mengetahui betapa sakit yang kurasakan? Di sana, kau membaluti anaconda lain dengan jaket kulitmu seperti saat kau membalutiku dengan selimut berwarna krem di lembah hangatmu waktu itu.
Miguel..
aku tenggelam, lalu kurasakan cintaku lebur bersama kata-kata tak indah yang kuucapkan. Maafkan aku yang tak bisa melihat binar matamu lagi. Aku bukan lagi gadis yang kaukagumi. Aku tergantikan oleh anaconda lain yang membuatmu terpukau. Aku hanyalah, busa yang akan kaulupakan. Karena memang begitulah aku tercipta.

Scarlette menghentikan puisinya dengan mata memerah. "Puisi yang emosional, Scarlette. Aku rasa hatimu sedang gunda karena sosok Miguel itu. Aku harap kau bisa berbahagia sekarang. Miguel bukan satu-satunya pria di dunia." Miss Torres berkomentar lalu meminta siswa memberi tepuk tangan sampai suara tepukan menggema di dalam kelas sastra. Scarlette duduk beberapa detik kemudian.

"Orang Jerman menamai Michael dengan Miguel seperti orang Prancis menamai Peter dengan Pierre. Kukira, Scarlette sedang membicarakanmu dan aku. Dia menyamakan aku dengan anaconda lain? Ternyata dia gadis pemberontak juga." bisik Aurel di telinga Michael. "Aku tidak tahu." Entahlah, Michael tidak ingin membicarakan hubungannya lagi dengan Scarlette. Namun sepertinya sulit membuat Scarlette mengerti bahwa mereka sudah berakhir.

"Bagaimana menurutmu, Mike? Kau punya banyak kontribusi dalam bidang puisi. Apa yang bisa kaujelaskan dari penggalan puisi Scarlette?" Miss Torres membuka kelas diskusi. Michael menelan ludahnya dan berkata, "Puisi adalah bagian dari privasi. Aku rasa tidak sopan jika kita mendiskusikan kesedihan orang lain di dalam kelas ini? Aku tidak bisa banyak berkomentar, Miss!" kata Michael.

Miss Torres mengangguk-angguk. Dia melirik Scarlette, dan gadis itu terlihat tidak baik-baik saja seperti puisinya. Memang bukan waktu yang bagus mengkaji puisi Scarlette. "Kalau begitu, aku rasa aku butuh seseorang lagi untuk membacakan puisinya? Mungkin puisi yang lebih menyenangkan. Puisi yang lebih bijaksana? Aurel, bisakah kau membacakan puisi untuk kami semua? Puisi tidak harus menggunakan kata-kata simbolik. Kau hanya perlu meluapkan perasaanmu lewat kata-kata."

Aurel melirik Michael. Dan Michael mengangkat bahu seolah mengatakan terserah kau saja. Aurel berdiri, ia menghela napasnya kemudian mulai menyuarakan perasaannya lewat puisi. Yoana mengamatinya dengan senyum sinis, lebih baik kalau gadis itu tidak ada di kelasnya.

Cinta adalah mate-matika,
Semuanya diperhitungkan, dan hatimu disandera. Terpenjara oleh sebuah kemenangan.
Cinta adalah matematika, seribu rintangan yang datang, sejuta jalan untuk menemukan perisai.
Kau, Koala jelek! Tenggelam dalam renungan putus cintamu. Menonton video komedi pria kulit putih wajah feminin dengan rambut pirang yang menjengkelkan.
Kau, Koala jelek! Cintamu berakhir lalu kau harus menemukan mate-matikamu sendiri.

Aurel menghentikan puisinya. Puisi Aurel  sangat rumit dicerna oleh banyak orang. Miss Torres nyaris tidak memahami semuanya. "Puisimu sangat bertentangan dengan puisi Scarlette. Jauh lebih kompleks. Apakah kau mengizinkan kami untuk memahami puisimu? Bolehkah?" Dan Aurel mengangguk. Miss Torres akhirnya meminta Michael mengungkapkan makna dari puisi Aurel.

Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang