L.T 33 : Malibu (2)

6.9K 480 33
                                    

***

Tebakan Yoana pagi tadi benar. Malam hari ketika mereka kemping, Miles mengumpulkan semua orang. Melalui cahaya oranye perapian, Miles berlutut di hadapan Justine sambil menyodorkan kotak cincin. Semua orang terpanah melihatnya. "Maukah kau jadi tunanganku?" tanya Miles. Yoana dan yang lainnya bersorak riang agar Justine mengiakan permintaan Miles.

"Ya. Aku mau menjadi tunanganmu." Justine menjawab dengan mantap. Miles memasang cincin di jari manis Justine, begitu pun sebaliknya. Setelah itu mereka berdua berpelukan. "Hei, berhenti berpelukan," Miley berseru lalu melanjutkan. "Aku iri dengan kalian berdua." Wajahnya sedikit murung, andai saja Ian mau melamarnya juga. Dia sangat menginginkan Ian memberinya semacam cincin melalui pancaran api unggun.

"Aku menyayangimu, Miley. Percayalah padaku bahwa kita akan bertunangan suatu hari." bisik Ian. Miley merasa hiburan Ian cukup membahagiakannya. Gadis itu memberi ciuman di pipi Ian sebagai hadiah. Aïden yang melihatnya tentusaja tidak senang. Betapa kencan berkelompok ini sangat memarjinalkan dirinya.

Miles dan Justine duduk seperti yang dilakukan teman-temannya. Mereka membuat lingkaran di mana perapian berada di tengah-tengah. Michael sedang membaca buku dengan Aurel berbaring di pundaknya. Yoana yang cerewet sedang tertawa ketika Gabriel memainkan rambutnya. Scarlette dan Zhou saling menyuapi sepotong roti. Miley dan Ian berpelukan. Sementara Tedd dan Aïden hanya mengamati pasangan yang ada.

"Permainan hari ini adalah Telling My Secret. Semua orang harus main." Tiba-tiba Tedd mengumumkan. Permainan itu dibuat sendiri oleh Tedd. Semacam Truth or Dare. "Itu ide brilian, Tedd. Dari pada kita hanya menonton mereka pacaran, ada baiknya kita tahu seperti apa rahasia mereka." Aïden menepuk bahu Tedd. Tidak ada yang protes atas saran Tedd.

"Baiklah, aturannya adalah semua orang akan bernyanyi lagu James Arthur yang berjudul Naked. Dan ketika lagu berakhir di satu orang maka dialah yang pertama mengungkapkan rahasianya. Dan kemudian orang pertama akan menunjuk siapa yang harus mengakui rahasianya selanjutnya." jelas Tedd. Semua mengangguk mengerti. Akan menyenangkan kalau malam ini ada permainan semenarik ini  Mereka mulai bernyanyi di mulai dari Tedd. Lagu dinyanyikan dengan cukup emosional. Lagu pertama berakhir di Gabriel.

"Ayo katakan rahasiamu, Gabriel!" desak Aïden. Gabriel ragu, tapi tetap berbicara. "Aku punya dua rahasia. Untuk rahasia pertama aku harus meminta maaf pada Yoana. Aku pernah menyukai Justine ketika kami sama-sama menjadi murid New Utrech. Kami selalu melewati waktu bersama tapi entah kenapa Justine tak pernah melirikku. Jujur saja itu menyakitiku." Justine merasa tidak enak. Ada saatnya dicintai lebih menyakitkan daripada mencintai. Justine merasakan hal itu dulu ketika masih sekolah di New Utrech.

"Salahmu tidak mengakui perasaanmu, Gabriel. Justine kau tidak usah dengarkan dia." Miles menggenggam tangan Justine. Gabriel tertawa dan bilang itu hanyalah bagian dari masa lalunya dan semuanya sudah baik-baik saja. "Lalu apa rahasiamu selanjutnya?" tanya Scarlette penasaran. Gabriel menghela napas.

Ia memandangi Aurel lalu berkata. "Aku pernah satu kelompok bersama Aurel di mata pelajaran Kimia. Waktu itu, kami gagal melakukan percobaan. Aku mendapat nilai buruk dari Miss Travis. Dan entah kenapa nilai Aurel baik-baik saja. Aurel tidak pernah minta maaf. Aku merasa terhina akan hal itu." Aurel dulunya bersekolah di New Utrech juga seperti Justine.

Yoana menggertakkan giginya pada Aurel. Dia bisa memaklumi jika Gabriel menyukai Justine karena Justine adalah sepupunya. Tapi Aurel? Aurel bahkan pernah menindasnya di kamar mandi sekolah. "Aku minta maaf. Kau mau mendengar itu 'kan?" Aurel mengatakannya malas. Gabriel memutar bola matanya. Aurel selalu bertingkah songong.

"Sudah, jangan bertengkar. Sekarang kita lanjutkan permainan ini. Gabriel, siapa yang akan kau tunjuk sebagai relawan." kata Tedd. Gabriel memandangi satu per satu teman-temannya. Pandangannya berakhir di Michael. "Aku rasa kau harus berbagi cerita, Kawan. Aku mau mendengar seperti apa kau sebenarnya. Apa yang kausembunyikan." Gabriel tersenyum.

Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)Where stories live. Discover now