Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)

L.T 19 : We're ....

***

Semua tampak tidak baik-baik saja untuk beberapa hari. Jarak antara Justine dan Miles semakin lebar. Justine sibuk belajar lalu Miles sibuk nongkrong bersama Aïden dan teman tim basket lainnya. Sekarang malah diperparah ketika Tedd merasa tim drama tidak lagi menemukan kecocokan. "Apa yang terjadi pada kalian? Kenapa semakin hari akting kalian malah semakin memburuk. Apa kalian tidak ingin mengharumkan nama tim drama?" Tedd marah untuk pertama kalinya.

Tidak ada yang berkomentar sampai Aurelie datang. Ia menaiki panggung dengan gayanya yang mewah. "Aku ingin bergabung di tim drama." serunya. Tentusaja Yoana tidak menyetujui hal itu. "Kau ada di dalam daftar tim sorak. Kurasa kau tidak bisa membagi waktu latihan." Yoana ketus.

"Kau juga ada di daftar tim sorak namun kau masih bisa membagi waktu. Kurasa aku pun juga." Aurel mengalihkan perhatiannya ke arah Tedd. "Bagaimana menurutmu, Tedd? Bukankah kau membutuhkan aku?" Tedd bimbang namun tetap mengakui bakat Aurel. Apalagi waktu Aurel di sekolah tingkat pertama, Aurel pernah ikut kompetisi drama yang tayang di televisi. Aurel jauh lebih berpengalaman.

Tedd memandangi anggota tim drama satu per satu. "Aku rasa kemunculan Aurel adalah ide paling  brilian. Aurel cukup populer di sekolah walau kemunculannya masih baru." Tedd menatap Justine seolah memberitahu kabar buruk. "Aku harus jujur padamu, Justine! Aktingmu kali ini semakin tidak terarah. Aku rasa posisimu akan digantikan Aurel. Kau bisa jadi pemain figuran."

"Bagaimana menurutmu, Justine?" Ini menyakitkan bagi Justine. Harusnya Justine bilang, Aku sudah menghafal dialog Juliet, kenapa kau begitu kejam, Tedd tetapi ia bukan tipe gadis pemberontak. Justine tipe gadis tenang. "Itu ide yang bagus! Sebenarnya akhir-akhir ini aku tidak bisa latihan lama. Aku dituntut pulang lebih awal." tutur Justine tenang. Zhou yang ada di samping Justine bersimpati. Zhou menanyakan keadaan Justine dengan bisikan. Justine bilang dia baik-baik saja.

"Jadi Justine sudah setuju. Bagaimana dengan yang lainnya? Siapa yang tidak setuju dengan keputusan ini? Miles?" Tedd melempar pertanyaan ke arah Miles. "Terserah kau saja, Tedd. Kalau Justine sudah setuju, kenapa tidak dengan Aurel?" Miles terlalu kesal dengan kedekatan Zhou dan Justine. Ditambah dia dan Justine beberapa hari tidak bersama.

"Apa yang kaukatakan, Miles? Justine tidak mengatakan yang sebenarnya. Kaupikir ada perempuan yang mau meninggalkan posisi yang baik? Ada apa denganmu, Miles?" Yoana menyela. Dia heran terhadap Miles yang mendadak membiarkan Aurel dengan mudah bergabung di tim drama. "Karna itulah. Aku bingung dengan perkataan wanita. Mereka menginginkan pria pergi saat dia masih menginginkannya. Tidak bisakah kalian bicara jujur? Kalau tidak setuju, katakan tidak setuju."

Miles menjadi menyebalkan bagi Yoana dan mungkin beberapa gadis yang ada di panggung. "Aku tidak apa-apa, Yoana. Kau tak usah membelaku karena inilah keputusanku. Aku jujur, aku tidak bohong." Justine bersungguh-sungguh. Tetapi kesungguhan itu bisa diterjemahkan berbeda oleh Zhou dan Yoana. Justine sedang berusaha bersembunyi dari kesedihan hatinya.

Justine mengarahkan pandangannya ke arah Miles. "Kurasa aku tak lagi mengenalmu, Miles. Kau menyakiti hatiku." Untuk beberapa saat semua orang kebingungan karena ucapan Justine. "Oke. Kalian berlatihlah. Aku harus mengerjakan tugas Bahasa Prancis dari Madame Cavanaugh. Aku pergi dulu." Justine mengambil tas miliknya kemudian berlalu pergi. Aureli tampak bahagia. Benar-benar bahagia. Dia bahkan tidak menduga Tedd akan mengganti posisi Justine secepat ini.

"Kau tidak mengejarnya, Miles?" Yoana sungguh ingin memukul kepala Miles saking tidak sukanya dengan pria itu. "Dia memilih pergi atas keinginannya. Aku benar, aku tidak akan mengemis maaf darinya." Yoana menggeleng. Tedd mengakhiri obrolan mereka dengan mengajak semua tim memulai adegan drama. Yoana bilang tidak bisa latihan. Dia protes dan menyuruh Tedd mengajari Aurel saja. Aurel ketinggalan banyak dari yang lain.