Sepuluh

138K 4.8K 81
                                    

***

Puas bermain-main di bawah guyuran hujan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Puas bermain-main di bawah guyuran hujan. Seavey tidak langsung pulang ke hotel. Dia mencari penginapan di sekitar hutan merah, tempat kencannya dengan Ayana. Paling tidak, hal itu mewujudkan keinginan Ayana untuk menjalin hubungan cinta yang sederhana.

Tidak butuh waktu lama pencarian mereka membuahkan hasil. Hanya butuh sepuluh menit untuk menemukan penginapan sederhana yang harganya tidak terlalu mahal.

"Tinggal satu kamar yang kosong." kata pemilik rumah sewa. Dia mengamati Seavey dan Ayana bergantian. Menebak-nebak mereka pasangan kekasih atau bukan. Mereka berdua memakai kaos yang bermotif sama. Hmm, Ayana dan Seavey memang sudah membeli pakaian murah saat baju mereka basah. "Kupikir, kalian bisa tinggal sekamar." lanjut perempuan paruh baya itu.

Seavey tidak langsung mengiakannya. Ia meminta pendapat Ayana lebih dulu. "Tidak buruk. Dari pada kembali ke hotel lebih baik di sini dulu. Aku masih ingin menikmati hawa Redwood Forest," jawab Ayana.

Perempuan pemilik rumah sewa menambahkan, "Di sini juga ada perapian. Kalian bisa merasakan suasana abad pertengahan," katanya membuat Seavey dan Ayana melihat-lihat sekelilingnya. Ada banyak lukisan abad pertengahan di dinding, arsitekturnya terkesan klasik.

"Ini kuncinya. Kalian bisa menonton tv di ruang tengah kalau mau. Kamar kalian ada di lantai dua." Seavey mengambil kunci kamar itu, pamit ke kamarnya dan menarik tangan Ayana menuju kamar mereka.

Di dalam kamar, Seavey membuatkan kopi untuk dirinya dan Ayana. Beruntung sekali ada dapur di kamar itu. Jadi, Seavey tidak harus repot ke dapur lantai bawah. "Suasananya benar-benar mirip abad pertengahan. Aku seperti sedang memerankan film klasik." komentar Ayana yang sudah duduk di depan perapian. Menghangatkan tubuhnya yang sempat kehujanan.

"Kupikir juga begitu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"Kupikir juga begitu." Seavey mengambil duduk di samping Ayana. Kemudian menyodorkan kopi buatannya. "Trims." Ayana mengambil kopinya dan menyesapnya. Enak sekali kopi buatanmu, Sea! Kau tidak hanya tampan ... kau juga pandai membuat kopi.

 kau juga pandai membuat kopi

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora