Keping 8

3.8K 598 50
                                    

a/n : HAYYY seidew update kembali nihh hohohooo , ada yang nungguin kelanjutan cerita ini ga nihh??

jangan lupa ah vommentnya :*

pokonya yang comment kasih krisar dll disayang karma deh yaaa :v

kuyyy check this out~






Canggihnya teknologi masa kini memberi banyak kemudahan baik di bidang kesehatan,teknologi maupun informasi. Termasuk cepat menyebarnya informasi mengenai monster kuning yang mengajar di salah satu SMP di Jepang. Informasi terkait monster membahayakan yang menghancurkan bulan serta berita murid – murid yang diberikan misi untuk membunuh monster. Dimana monster tersebut  adalah guru dari mereka sendiri menjadi berita yang cukup menggemparkan di Jepang.

"Hm jadi selama ini apa yang aku curigai itu benar." Batin Gakushuu, kini ia sedang menyaksikan Ayahnya yang akan dibawa oleh beberapa pihak kepolisisan dan kementrian pendidikan untuk pemeriksaan kasusnya.

Sebelum sepenuhnya meninggalkan gedung SMP Kunugigaoka itu, Asano Gakuhou meminta izin untuk berbicara dengan putranya terlebih dulu kepada petugas. Langkah demi langkah ia mulai mendekati putranya. Tak ada sedikitpun rasa iba,kasihan, atau lainnya yang terpampang di wajah anaknya. Hanya wajah angkuh seakan mengatakan 'rasakan itu' atau 'akhirnya ketahuan juga'. Memang ya anak durhaka Gakushuu #wkwk

"Kenapa? Ada pesan terakhir yang ingin kau katakan?" Tanya Gakushuu.

"Pesan terakhir? Haha seakan aku akan meninggal saja." Jawab Gakuhou ringan.

"Jadi apa?" Tanya Asano.

"Soal gadis yang kau bawa makan malam itu,"

Flashback (Kejadian di Keping 2 awal,saat Asano dan ayahnya ngobrol di ruangannya tentang reader-chan alias [name] )

"Seleramu boleh juga."

"Itu saja yang ingin dibicarakan kepala se-, maksudku ayah?" Tanya Gakushuu yang kini telah kembali menampakan sisi arogannya.

"Ya, mungkin kapan-kapan kita harus mengajak makan malam bersamanya." Jawab Gakuhou dengan senyuman palsunya. Ya, tak salah lagi ada maksud terselubung di balik senyuman itu. Gakushuu berbalik badan kemudian pamit dan kembali ke kelas.

Pintu telah tertutup dengan sempurna, Gakuhou berlanjut untuk melihat dokumen mengenai [fullname]. Seringai terpampang diwajahnya seraya berucap "Ya, cepat atau lambat pasti ia akan kembali bersekolah disini. Gadis ini adalah anak dari investor tertinggi percobaan monster kuning itu. Pewaris perusahaan zat kimia terbesar. Tidak ada salahnya jika aku memilih gadis ini untuk dijadikan pendamping anaku. Keuntungan akan terus mengalir." Gakuhou membuka halaman selanjutnya dari dokumen itu, yaitu dokumen dari menteri pertahanan Negara. "Sayangnya mungkin hanya sementara karena cepat atau lambat juga, dia pasti akan menjadi incaran banyak ilmuwan dan professor – profesor diluar sana itulah sebabnya dia akan terus berpindah – pindah tempat."

Flashback OFF

Gakushuu yang mendengar penjelasan sedikit dari masa lalu itu  hanya terdiam. Terdiam bukan karena tidak mengerti apa yang ayahnya ucapkan, terdiam ketika mengetahui bahwa [name] akan menjadi incaran para ilmuwan dan professor sehingga dia tidak akan menetap di suatu tempat. Itu berarti [name] akan kembali meninggalkannya.

"Kira – kira apa kau tau kenapa [name]-chan diincar?" Tanya Gakuhou.

"Tidak."

"Dengarlah baik – baik Asano-kun,"

~

Sosok surai merah itu baru saja menutup sebuah situs mengenai bidang kedokteran. Menghela nafas malas kemudian mematikan laptop dan menutupnya. Dia Karma, pikirannya masih melayang memproses seberapa pentingkah sosok monster kuning itu baginya. Tak tertinggal ia pun memikirkan sosok [name] , gadis yang telah menarik perhatiannya. Tak lama tenggelam dalam pikirannya sendiri kemudian Karma mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"..."

"Ne, moshi - moshi"

"..."

"Aku tak akan basa – basi, jadi mengenai vaksin yang bisa menolong Koro-sensei itu kau sudah menemukannya?"

"..."

"Seberapa besar kamu yakin kalau vaksin itu akan berhasil?"

"..."

"Hm berani juga ya, ada satu hal yang harus aku beritahu padamu terlebih dulu dibandingkan dengan yang lainnya."

"..."

"Aku tahu dimana vaksin itu berada-"

"..."

"Jangan memotong pembicaraanku! Aku tahu dimana vaksinnya tapi kalau bisa kita ambil setetes cairannya saja lalu campurkan dengan vaksin penyembuhan sel – sel tubuh yang ada di rumah sakit. "

"..."

"Vaksin itu ditanamkan di tubuh seseorang dan aku tidak mau dia mati karna vaksin itu terangkat! Pencopotan vaksin yang ditanamkan dalam tubuh manusia itu berakibat fatal dan membuatnya meninggal,karna tersambung dengan sel syaraf yang penting, jangan pikir aku bodoh, Takebayashi!"

"..."

"Ya, vaksin itu ditanamkan di tubuh [name]." Karma mengakhiri telponnya.

~

'Mungkin kau akan merasa aneh kenapa aku mengatakan hal seperti ini, tapi kini aku sudah mengerti. Setelah aku gagal menjadi seorang pendidik,aku tak ingin gagal menjadi seorang ayah. Asano-kun, kalau kamu menyukai gadis itu, selamatkanlah dia. Selamatkan karna dia menjadi incaran para ilmuwan, sebab ditubuhnya telah ditanamkan sebuah vaksin untuk menyembuhkan sel tentakel yang diuji cobakan di tubuh manusia. Dia akan mati kalau vaksinnya itu diambil dari tubuhnya. Bawa dia ke salah satu bagian medis departemen pertahanan yang menangani kasus monster kuning itu, dia punya cara untuk menghilangkannya.'

"Aku harus menyelamatkannya tidak boleh gagal, karna kemungkinan Akabane pasti akan mengambilnya untuk vaksin si monster kuning." Ucap Gakushuu seraya memakai jaketnya.

"[name] tunggu aku, aku akan menyelamatkanmu dari vaksin bodoh itu!" Gakushuu.

~

"[name] aku usahakan untuk tidak membunuhmu, karena kalian berdua orang yang penting bagiku maka aku akan menyelamatkan kalian. Koro-sensei , [name]." Karma.

..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG~


Heyy gimana ceritanya??

Vomment nya yaa jangan lupa..


Boleh dong di add ke reading list nya :*

Ikuti  terus kelanjutannya~~~

See you~

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum