○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)

Keping 13

A/N : Haii adakah yang nunggu kelanjutan cerita ini?? :v

Kuy ah sebelumnya jangan lupa minna mampir juga ke work seidew yang PSIKE :3

Cekidot~

KEPING 13

Singkat cerita, nyatanya Gakushuu memiliki ide yang sama dengan sang rival. Sudah dapat dipastikan Gakushuu dan Karma itu pasti mempunyai hubungan batin. Karma turun dari atas pohon kemudian menatap sosok sang rival sejati.

"Ngapain kamu disini?" Tanya Karma dengan suara pelan tentunya.

"Harusnya aku yang tanya kamu sedang apa hah di atas pohon?" Gakushuu membalikan pertanyaan.

"Jangan bilang kau sedang menguntit [name]." Tebak Karma.

"Memangnya kalau iya kenapa?"

"Ah benar kan dugaanku, hey sadar diri kamu ini Asano! [name] itu punyaku." Ucap Karma dengan laga menyebalkan.

"Punyamu? Tapi bagaimana tuh dia dekatnya denganku, bahkan satu Kunugigaoka pun tau kalau aku dan dia dekat bahkan disangka berpacaran." Jelas Gakushuu.

"Disangka? Berarti aslinya kalian tidak pacaran kan?" Goodwork telinga Karma. Pendengaran dan otak jeniusnya cepat tanggap dalam menganalisis sebuah ucapan.

"A-apa? Aku dan dia itu berpacaran, [name] menyukaiku, dia perhatian padaku, dan dia sangat berterimakasih padaku saat kejadian waktu itu, jadi dia miliku Akabane." Kata Gakushuu dengan percaya diri tinggi.

"Tapi gimana ya aku sering main dan jalan – jalan bersamanya, ooh ya dia juga sering menginap di apartemenku haha bahkan aku juga sering menginap di apartemennya waktu dulu." Karma memprovokasi.

"Apa?" Gakushuu kaget. Mission success Karma, Gakushuu jatuh dalam provokasi yang kamu buat.

"Kau yang terlalu percaya diri Asano. [name] hanya menyukaimu sebagai teman, aku bahkan telah baca surat menjijikanmu itu dan tau pertimbangan yang kamu beri saat [name] menolakmu." Tutur Karma.

"[name] hanya tidak ingin merusak pertemanan kalian jadinya yaa dia memilih untuk seolah – olah menjadi pacarmu." Lanjutnya.

Kecewa?

Ada, pasti ada rasa kecewa dalam diri Gakushuu. Namun sang otak tak ingin mencerna mentah – mentah ucapan rivalnya itu. Hey tunggu dia itu rivalnya, pasti ucapannya hanya omong kosong sebagai senjata untuk melawan.

"Lalu? Kamu merasa menang dan kamulah pacar [name] sesungguhnya? Kamu ingin membuka seolah – olah kalau kalian itu berhubungan sebagai pacar di belakangku?" Tanya Gakushuu dengan sinis.

"Kalau dibilang iya sih tidak juga tapi dibilang tidak tapi iya. Aku tidak berniat memacari [name]," ucap Karma membuat Gakushuu terlonjak.

"Lalu untuk apa kau terus mendekati dia? Menggangguku saja." Sahut Gakushuu.

"Aku tidak berniat memacari [name]." Ucap Karma.