Keping 25

1.5K 297 212
                                    

A/N : Weyy seidew up nihh wkwk gimana udah fast up belom? wkwk

Btw mau dibawa kemana nih FF?

Cepetin jangan tamatnya? :v

Ato ga tamat - tamat? Wagelasehh jadi sinetron ntar wkwk

Poko'e jangan lupa vote sama komennya aja. Vomment kalian yang bikin seidew semangat buat lanjutin ceritanya. Oke check this out~







Sider di ketjup koro sensei! So, vote nya jangan ketinggalan yak ;)






Keping 25

Rupanya kejadian malam itu hanya salah paham. Kejadian dimana Karma bersama gadis berkacamata dengan kepang dua, Okuda. Karma tak sengaja bertemu dengan Okuda saat akan membeli minum. Karma dapat melihat kalau Okuda sedang cemas dan khawatir.

FLASHBACK

"Okuda?"

"Ka-Karma-kun!" Okuda memeluk Karma secara reflek.

Karma heran, ia menarik Okuda ke tempat yang lebih sepi. "Ada ap-?"

"Eh kenapa menangis?" Usai berada di tempat yang cukup sepi, Karma dibuat heran kembali karena Okuda yang menangis.

"Ka-karma-kun tolong aku. Adik sepupuku hilang, tadi kita sedang bermain kincir dan saat aku akan membayar kincirnya tiba – tiba adik sepupuku hilang! Di-dia tidak ada di belakangku huwee bagaimana ini?!" Okuda menjelaskan dengan terus menitikan air matanya.

"Kenapa bisa hilang? Umur berapa adik sepupumu?" Tanya Karma.

"Umur enam tahun. Gimana ini Karma-kun ? Aku takut dia dalam bahaya, tolong bantu aku mencarinya hiks hiks." Jelas Okuda.

Karma mencoba untuk menenangkannya lebih dulu. Bukankah jahat jika ia membiarkan mantan teman sekelasnya yang sedang dalam kesulitan?

"Baiklah tapi tenangkan dulu dirimu ya." Karma mencoba memberi pelukan. Ia ingat, Koro sensei pernah bersabda,

'Pelukan bisa membuat seseorang lebih nyaman dan meredakan kecemasan maupun ketakutan.'

Namun, ia tidak tahu kalau tindakannya ini akan mengundang kesalahpahaman seseorang. Disana [name] tengah memergoki.

"Kau mau menemaniku untuk mencarinya kan, Karma-kun?" Tanya Okuda yang sudah sedikit tenang.

"Iya, aku temani. Adik sepupumu masih sangat kecil aku juga khawatir kalo dia diganggu orang jahat." Tanpa mereka ketahui, seseorang baru saja sampai menghampiri.

"Karma-kun." Panggil sesosok yang sedari tadi telah memergoki mereka.

"Eh?" Tanpa melepas pelukan, Karma menengok ke arah suara yang memanggilnya.

"Oh pantes ya lama," Ucapnya dengan nada menyindir, matanya sedikit berkaca – kaca.

Karma melepas pelukannya, "[name] maaf tapi ini penting aku ti-"

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Where stories live. Discover now