Keping 11

2.8K 456 63
                                    

A/N : Haloww tengkyuuu buat yang udah vomment. So, cerita ini akan terus berlanjut ;)

Tinggalkan jejak setelah membaca yawwww ;)

Sebelumnya ini udah memasuki SEASON 2 nyaa mending tetap di satu bukukan atau buku baru? Tetep disini aja lah yak :v tapi kalau ada saran silahkan..




CEKIDOT









Keping 11




Upacara kelulusan SMP Kunugigaoka telah selesai digelar. Kasus Koro sensei pun telah tuntas diatasi dan tidak lagi menjadi pembicaraan hangat. Semua telah berakhir, bulan pun mulai kembali bundar setelah hancur oleh ledakan tempo dulu.

Begitu juga kabar [name], vaksin yang ada pada tubuhnya sudah dilenyapkan oleh bagian kesehatan Departemen Negara. "Maafkan papamu ini, sekarang kamu bebas ambil keputusan apapun yang kamu mau nak, tetap disini atau kamu ingin kembali ke eropa juga itu papa tak akan ikut campur."

"Aku akan tetap tinggal di Jepang, melanjutkan sekolah di SMA Kunugigaoka, papa."



~~~




Bagaikan sebuah benih yang baru saja ditanam. Dimulailah kehidupan baru bagi [name] dan cerita ini tentunya wkwk#abaikan back to story.





Upacara penerimaan murid baru di SMA dan SMP Kunugigaoka sedang berlangsung. Sudah familiar memang bagi [name] , teman SMA dia adalah teman SMPnya juga. Rata – rata murid SMA Kunugigaoka berasal dari SMP dengan atap yang sama. Jadi, tak heran kalau [name] bertemu dengan beberapa temannya waktu di tingkat SMP.

Daftar pembagian kelas sudah dipajang di mading. Masih menganut sistem pengelompokan berdasarkan nilai dan kepintaran, seperti biasa murid dengan otak encer ada di kelas unggulan yaitu kelas A. Kemudian berurutan berdasarkan nilai, sampai yang nilainya kurang masuk ke kelas buangan kelas E. Namun tidak separah diskriminasi pada kelas E di tingkat SMP.

Setiap mading dipenuhi para murid baru yang ingin melihat daftar kelas. Sungguh , sekolah dengan gedung enam lantai dan difasilitasi lima mading perlantai tersebut masih kurang mencukupi kebutuhan para murid baru yang melihat daftar kelas. Wajar dari murid tingkat satu sampai tiga semuanya sibuk melihat daftar kelas barunya. Masih pada kasus mading yang dibanjiri para murid. Apakah memang daftar kelasnya yang kurang banyak dicetak dan ditempel atau, siswanya yang memang begitu banyak?

Jawabannya ada pada sosok gadis yang sedang menaiki tangga kelantai enam. [name] memilih untuk melihat daftar pembagian kelas di lantai paling atas. Apa yang terjadi? Nyatanya dilantai enam hanya ada beberapa murid saja yang melihat mading. Sepi, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan lantai enam sekarang. Lima mading yang disediakan di lantai enam masing – masing hanya ada 3-5 orang murid yang melihatnya.

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Where stories live. Discover now