Keping 35

1.3K 216 45
                                    

a/n : vote komennya jangan ketinggalan =)













"Ada yang bisa aku bantu [name]?" Inori yang baru saja tiba di kelas [name] langsung menawarkan bantuan.

"Aku lagi siap – siap untuk lomba. Oh ya! Kacamata renangnya!"

"Kenapa? Kamu gabawa?"

"Di loker."

Inori beranjak, "Yaudah aku bawakan ya bentar."

[name] mencoba menahan, "Tak usah, ngerepotin."

"Gapapa aku bantu." Inori pun berangkat menuju loker [name]. Ruang lokernya memang sedikit jauh, ada di bagian ujung belakang lantai pertama. Itu artinya Inori harus turun dari lantai tiga menuju lantai pertama.

Inori merasa heran karena bagian loker kelas B terbuka. "Mungkin sedang ada yang di dalam juga."

Memang benar pikirnya, namun seseorang yang di dalam bukanlah sosok pemilik dari loker – loker disana.

"Mencoba menyelakai temanku?"



TRAGG



Sebuah cutter baru saja terjatuh.

"Jika kau iri dengan [name] kau tidak harus selalu mencelakainya," Inori mendekati seseorang itu. "Ann Mizuhara."

Ann yang sedang mencoba merusak kacamata renang [name] dengan cutter tertangkap basah. Ann belum ahli.

"A-ku hanya.."

"Miris sekali, jadi begini ya sikap anak guru?" Inori mulai memojokkan Ann.

Ann hanya mendecih kemudian pergi dari ruang loker kelas B. "Kalau kau ingin berlaku jahat, maka hilangkan rasa baik dalam hatimu. Kau masih sangat amatir, karena rencana jahat akan gagal jika masih ada rasa baik dalam hatimu."

Ann tak mempedulikan omongan Inori. Ia sudah mati kutu. Sementara itu Inori memandanagi kacamata renang [name] yang terlihat sedikit pecah, dan samping – sampingnya banyak celah yang akan membuat air masuk.

"Aduh bagaimana ini? [name] bisa celaka kalau memakai kacamata ini." Inori melirik jam tangannya. Ia pun segera beranjak darisana dan emmutuskan untuk membelikan kacamata renang [name] yang baru. Karena jika bertanya atau meminjam siapa yang punya itu akan memakan waktu yang banyak.

Untunglah di koperasi sekolah masih ada satu lagi kacamata renangnya. Dengan terburu – buru, Inori segera menuju lantai enam. Namun sayangnya, Inori kurang cepat. Karena di kasir koperasi sekolah yang mengantri, itu membuatnya banyak membuang waktu.

Para peserta lomba renang telah berbaris dan siap dengan kacamatanya kecuali [name]. Sesekali [name] melihat ke seluruh area untuk menemukan sosok Inori. Tapi nyatanya tidak ada. Untunglah, lomba dibagi terlebih dahulu menjadi dua kloter, dan [name] masuk di kloter dua.

Disaat [name] menunggu, Inori tiba di kolam indoor dengan nafas yang memburu. Ia langsung berlari menuju tempat menunggu. Namun, panitia langsung menghadangnya. Setelah adu omong, akhirnya Inori diperbolehkan menemui [name].

"Inori!" [name] segera bangkit dari duduknya. Inori tengah berjalan cepat menuju [name] sambil tersenyum.

"Maafkan aku, maaf. Ini aku belikan kacamata yang baru."

[name] kebingungan,. "Ke-kenapa?"

Inori mendekatkan mulutnya ke telinga [name], "Ceritanya panjang, kacamata renangmu ada yang merusak daripada kau celaka mending aku belikan yang baru."

Dengan itu lomba pun berjalan lancar.. Karma yang menonton diam – diam, serta Gakushuu yang juga menonton perlombannya sama – sama datang untuk melihat [name]. Walau hanya mendapat juara kedua, itu sukses membuat Karma dan Gakushuu tersenyum bangga.

Seiring dengan berjalannya waktu, serta momen Ann yang berniat mencelakai [name], tak ada lagi rasa waswas dari teman sekelas [name]. Bahkan saat liburan kenaikan kelas, [name], Inori dan Rio main bersama ke sebuah mall.

"Aku pulang." [name] baru saja pulang bermain bersama Rio dan Inori. Saat kaki hendak berjalan menuju ruang TV, ia dikejutkan dengan koper – koper yang berjajar.

"[name] ayo kita liburan ke Berlin." Ajak aunty Rachel. [name] tersenyum,


'Akhirnya liburanku elit juga.'


Liburan selama satu minggu lebih di Berlin membuatnya kembali mengingat masa kecilnya dulu. Semua penat dan masalahnya di Jepang seakan meluap. Sementara itu kasus ayahnya telah selesai, walaupun Ayahnya ditahan, Rachel tak ingin membuat [name] semakin terpuruk, jadinya ia mengajak [name] berlibur.

Seakan hidup kembali, [name] kembali ke Jepang dengan senyum yang merekah. Tanpa ia ketahui ada sesuatu yang telah menunnggunya di hari pertama masuk sekolah.






"[Fullname] tertangkap tidur dengan seorang lelaki asing di sebuah hotel bintang lima di Tokyo."







TBC








Haloooowww wah ada yang shock kah cerita ini update ? heuheu

Awtor minta maap kalo pendek yaa :( terus ikutin ceritanya okehhh!


See you~

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Där berättelser lever. Upptäck nu