Keping 9

3.6K 613 28
                                    

A/N : Ikon bintang nya jangan lupa diklik ya gaisss :)

Dikomen juga aja gausah malu - malu, kuy ramaikan ;)








Menekuk lutut kemudian memeluknya, terdiam di pojokan kamar yang gelap. Gadis itu sedang tertekan, sesekali air matanya turun membasahi pipi. 'Tiga jam lagi cepat pergi dari sini, papa sudah memesankan tiket pesawat untukmu. Papa harus membereskan beberapa dokumen dulu di kantor, nanti kita langsung bertemu di bandara , naik taksi saja ya.' Pesan terakhir dari ayahnya terus terngiang, tak ingin beranjak walaupun tahu kini dirinya sedang diincar.

KRAKKK / TING NONG

Terdengar bunyi jendela terbuka dan bel secara bersamaan. [name] menghiraukan kedua suara tersebut. "Sial kenapa jendelanya jadi susah terbuka!" Karma masih berusaha memperlebar aksesnya lewat jendela. Sementara di sisi lain Gakushuu telah kesal karna sang empunya apartemen tak kunjung membuka pintu. "Kurasa aku tahu sandi pintunya."



BRAKKK



"[fullname]." 



Panggil seseorang, ia keluar dari atap kamar [name] sepertinya telah ada rencana terlebih dahulu untuk melakukan aksi ini. Masuk melalui atap kamar [name] yang telah dibongkar terlebih dahulu olehnya. [name] hanya menatapnya dingin.

"Mari ikut denganku, aku bersama temanku membutuhkan bantuanmu." Ajaknya.

"Siapa kau?" Tanya [name] dingin.

Tak diberi waktu untuk menjawab sebuah tong sampah dan buku tebal melayang ke kepala orang itu. Setelah mendarat mulus di kepalanya, orang itu tersungkur ke lantai. "[name]!" Panggil Gakushuu dan Karma bersamaan. Yap, asal tong sampah dan buku tebal itu dari mereka berdua. Setelah memproses bahwa situasi tidak aman, keduanya memiliki ide yang sama untuk melempar barang terdekatnya pada objek ancaman. Tong sampah dari Gakushuu dan buku tebal dari Karma.

"Heh! Dasar bocah apa yang kalian lakukan!" Orang misterius itu beranjak berdiri dan menyeimbangkan tubuhnya.

"Jangan – jangan," Gumam Karma. "[name] jangan ikut dengannya, ayo pergi!" Tukas Karma dan segera menghampiri dan menggandeng tangan [name].

"Bermaksud membawanya karna butuh vaksin yang ada di dalam tubuh [name]?" Gakushuu menahan tangan Karma. "Tak akan ku biarkan!"



SSSRTTTT



Sebuah suntikan tertancap ke bagian pundak [name], orang itu menembakan sebuah suntikan bius oleh pistol khusus. Orang misterius itu adalah salah satu ilmuwan yang mengincar [name].

"[fullname] perkenalkanlah aku Handa, aku bukanlah orang jahat aku rekan ayahmu jadi ikutlah denganku, temanku sudah menunggumu, mari kita ciptakan eksperimen untuk penemuan terhebat di dunia. Nanti kau akan menjadi pahlawan [name], namamu akan tertulis pada penemuan hebat itu." Jelasnya membujuk.

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Where stories live. Discover now