Keping 28

1.3K 234 27
                                    

a/n : HAII!!

Minna ada yang kangen FF ini kah? :> huhuu seidew kembali update di hari libur kali ini semoga reader semua suka yaaaw


kuyy vote dan komentarnya jangan sampai kelewatan owkayy ;)











Keping 28

"LOH KARMA-KUN KENAPA DISINI?"

"Dasar mengganggu saja."

"Sudah jelas kan? Aku kemari ya untuk mengikuti seleksi juga."

Siswa bersurai merah itu menyempil di antara siswa lelaki surai strawberry blonde dengan siswi bersurai h/c. Mereka tengah berkumpul bersama siswa lain yang sama – sama akan mengikuti seleksi untuk menjadi anggota komite dan OSIS SMA Kunugigaoka.

Di mimbar sana Dewan Komite sedang berpidato untuk pembukaan seleksi komite dan OSIS. Rachel sensei , guru yang dikenal tegas, galak dan penuh kharisma. Walaupun galak tapi ia tetap menjadi panutan para siswanya karena jika ia berpidato tidak akan panjang lebar seperti guru – guru lain pada umumnya.

Singkat padat jelas.

"Sekarang langsung saja pengkondisian, untuk seleksi OSIS dilaksanakan di auditorium sedangkan untuk komite disini ya di aula. Baik sekarang silahkan bubar dan bersiap untuk wawancara."

Para siswa beranjak dari tempat duduknya masing masing. Sepertiganya keluar dari aula dan menuju auditorium. Sudah dipastikan mereka yang keluar adalah pendaftar untuk seleksi OSIS.

"[name] kita pergi ya." Pamit seorang yang duduk di depan [name], dia Isogai. 

Isogai bersama dua anak kelas B lainnya beranjak dan menyempatkan untuk melambaikan tangan kepada [name].

"Yo semoga berhasil." Balas [name].

"Aku pergi [name], semangat aku yakin kau bisa." Ucap seseorang disampingnya,Gakushuu. Ia beranjak dan berpamitan sambil memberi semangat. Tak lupa juga ia berniat untuk bertindak manis dan mengusap puncak kepala [name]. Namun yang didapat hanya tangkisan tangan Karma.

"Sudah pergi saja sana!"

"Tanpa kau suruh aku memang akan pergi dari sini."

Gakushuu melenggang pergi meninggalkan aula. Karena kejadian tadi ia menjadi siswa terakhir yang keluar dari aula. Sepanjang perjalanan menuju auditorium terukir seringai di wajahnya. "Rupanya kau tangguh juga ya Akabane. Berniat menjadi komite? Hmmm boleh juga."

Anggota komite terlihat sedang mengatur tiga buah meja untuk wawancara nanti. Sedangkan sang dewan, Rachel sensei hanya berdiri di samping mimbar sambil menyilangkan tangan di dada. Sesekali ia melihat ke arah siswa kelas satu yang mencalonkan diri.

Tak lama pandangannya terpaku pada sepasang siswa yang duduk di ujung. Si surai merah yang mencolok dan gadis yang sudah tak asing lagi baginya. 

'Wah kenapa mereka tidak bilang kalau mereka mencalonkan diri?'

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Where stories live. Discover now