Chapter 5

783 117 105
                                    

Hari ini adalah hari dimana ketiga putri itu mulai melakukan latihan untuk mengontrol kekuatannya dengan Demian menjadi pelatih mereka, sementara Genio mengawasi mereka dari Mici yang ia tabur diluar hector dan Zakline ikut bersama mereka mengawasi secara langsung.

"Sebenarnya apa yang akan dia lakukan kepada kita?" Bisik Jennie kepada kedua saudarinya.

"Mungkin dia akan membakar kita." Jawab Sinb asal membuat Jennie seketika tergidik ngeri.

"WHAT? SHIT!!!" Umpatnya sembari memandang tajam Demian yang masih berbicara dengan Zakline.

"Kau benar-benar meracuni otaknya dengan pikiran fantasimu!" Omel Mina yang seketika membuat Sinb terkekeh.

"Kau menyebalkan!" Pekik Jennie sembari mendorong dahi Sinb dengan jari telunjuknya dan apa yang terjadi? Tubuh Sinb terpental tanpa gadis itu sadari.

DAAASSSSSS

Sinb terpental sampai 1 km di depan mereka. Untung saja Sinb segera mengendalikan dirinya dengan menahan dorongan Jennie yang tiba-tiba itu, kalau saja ia tidak segera sadar mungkin ia akan terpental lebih jauh lagi dari ini.

"Sinb-ah." Pekik Mina dan segera memukul pelan tubuh Jennie. "Apa yang kau lakukan kepadanya?" Tanya Mina dan Jennie menggeleng.

"Aku tidak sedang ingin menggunakan kekuatan ku tapi kenapa ia bisa terpental sejauh itu?" Jennie bingung seolah bertanya pada dirinya sendiri.

Dengan kekuatan teleportnya Sinb pun kini sudah dihadapan mereka.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Mina khawatir.

"Sorry..." Ungkap Jennie merasa bersalah.

"Aku tidak apa-apa." Jawab Sinb dengan wajah terlihat antusias. Tidak menampakkan bahwa ia begitu kesal karena diserang secara tiba-tiba oleh Jennie.

"Kalian baik-baik saja?" Seseorang masuk dalam percakapan mereka, siapa lagi kalau bukan Demian yang kini berdiri diantara mereka di ikuti Zakline.

"Apa yang terjadi putri?" Tanya Zakline menatap tiga putri bergantian.

"Ku pikir Jennie begitu kuat sampai tidak mampu mengontrol kekuatannya." Sinb menjawab pertanyaan Demian untuk Jennie.

"Benarkah? Buktikan kepadaku!" Kata Demian membuat ketiga gadis itu saling berpandangan tak mengerti.

"Bagaimana caraku membuktikannya?" Tanya Jennie.

"Bagaimana caramu mendorong tubuh Reika tadi?" Tanya Demian dengan tatapan penuh selidik.

"Dia hanya menunjuk ujung jarinya kepadaku." Sinb menjawab lagi.

"Baiklah, lakukan itu kepadaku dan kau segera hentikannya! Kalian bisa melakukannya?" Jennie saling lirik dengan Sinb seolah ragu membuat Demian memicingkan matanya.

"Kenapa? Kalian meremehkan ku?" Tanya Demian yang membuat kedua gadis itu langsung menggeleng cepat.

"Tidak, aku tidak berfikir seperti itu." Sangkal Jennie.

"Ku pikir kau benar, aku meremehkanmu." Akui Sinb membuat Demian tersenyum kecut sementara Mina sudah menyenggol-nyenggol saudarinya ini.

"Apa kau gila?" Tanya Mina dengan berbisik dan Sinb hanya menjawabnya dengan gendikan bahunya.

"Mulai dengan kau!" Tunjuk Demian kepada Jennie yang seketika membuat gadis itu terkejut. Sepertinya Demian terlihat marah karena ucapan Sinb.

Akhirnya dengan langkah terpaksa Jennie mendekati Demian, mengangkat tangannya berlahan dengan ragu, membuat Demian kesal dibuatnya.

THE WAR GALAXYWhere stories live. Discover now