Chapter 17

571 111 58
                                    

🎶Playlist🎶
Blackpink - Ddu-du Ddu-du
(Jennie keren ngerapnya disini seriusan 😉)
.
.
.
.
.
.

🎶Playlist🎶Blackpink - Ddu-du Ddu-du(Jennie keren ngerapnya disini seriusan 😉)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih berada di Baracky. Saat jutaan cahaya neon memenuhi kota, Sinb duduk sambil memandang hampa pemandangan dihadapannya ini, sampai kehadiran seseorang membuatnya kembali tersadar.

Sinb menoleh dan mendapati Demian juga memandang lurus kedepan.

"Kau tau kan? Bahwa ini tidak akan mudah." Guman Sinb membuat Demian mengangguk. Setelah pertemuannya dengan dua klan ksatria yang menjadi sekutu Czar, membuat Sinb menyadari satu hal yaitu bahwa mereka tak mudah untuk dihadapi.

Jujur saja dengan pengetahuan seminim ini, Sinb tidak yakin akan bisa mengalahkan mereka. Bukan berarti ia meremehkan Demian yang terlebih dahulu masuk kekerajan Czar dan meneliti mereka atau bahkan kekuatan yang di miliki oleh para klan ksatria yang berada di jalan yang sama dengannya, tapi lebih mengarah kepada persiapan, kewaspadaan dan strategi yang mereka miliki. Hanya hal ini saja mereka sudah kalah, padahal mereka belum berbicara tentang jumlah dan kekuatan. Bukankah sudah jelas, bahwa mereka kalah jauh?

Sesungguhnya untuk ukuran anak SMA seperti Sinb, ini sangatlah tidak layak untuk ia fikirkan tapi bukan Hwang Sinb namanya jika ia tidak menggunakan fikirannya untuk berfikir jauh kedepan sampai kepada topik yang menyangkut strategi, jumlah dan kekuatan seperti layaknya seorang komandan perang.

"Aku tau tapi kita tidak punya pilihan lain." Jawab Demian seadanya. Demian cukup tau, jika Sinb bukanlah gadis bodoh yang hanya memiliki pikiran terbatas. Gadis ini akan mampu memikirkan banyak hal dan menilai segala kemungkinannya.

"Seberapa jauh perbedaan kekuatan kita?" Lirih Sinb yang terlihat mulai lemas. Demian melihat itu dan mendesah tanpa Sinb tau.

"Sangat jauh, mereka memiliki beberapa orang cybrog dengan kejeniusannya. Adelar, Eliot dan masih banyak lagi tapi dari semua itu...Kau hanya perlu mewaspadai seseorang dengan muka polosnya." Sinb segera menoleh, memandang Demian dengan serius.

"Siapa? Bukannya Czar yang harus kita takuti?" Sinb tak berhenti menggunakan fikirannya untuk menduga-duga.

"Pangeran Enzio...Pengendali fikiran. Ia sangat pandai berakting polos dan semua orang akan tertipu dengan tingkah polosnya itu."

Seberapa pun cerdasnya seorang Hwang Sinb, dia tetaplah perempuan yang tentunya terkadang perasaannya yang lebih dominan. Terlebih lagi dilihat dari mana pun Enzio adalah pangeran yang cukup menarik diantara kelima pangeran yang ada. Ia dengan mudah memikat perhatian banyak orang meskipun tak menggunakan kekuatannya itu.

Entah mengapa Demian memberitahukan hal ini kepada Sinb? Apa karena rasa khawatir, kalau-kalau suatu ketika mereka bertemu Sinb akan tertarik kepadanya atau hanya ingin melindungi gadis ini agar tak menjadi korban Pangeran Enzio?

THE WAR GALAXYWhere stories live. Discover now