Chapter 10

653 111 75
                                    

Go Follow => Kemudian baca dan mulai berimaginasi >.<

Titanium telah mengudara dengan kecepatan rata-rata, di dalam nampak begitu padat dengan tambahan 3 orang baru yang awalnya mereka hanya berangkat berlima dari hector.

"Apakah masih jauh?" Tanya Genio pada Linux.

"Sepertinya tidak, aku sudah menemukan titik koordinatnya. Oh ya, kendaraanmu ini lumayan bagus juga membuat ku merasa berada didalam rumah." Puji Linux membuat Genio senang, ia tidak menyangka akan ada seseorang yang memuji hasil kerja kerasnya.

Mereka duduk disebelah xoxo yang masih memegang kendali penuh Titanium J-10. Sementara Axel masih menempel pada sosok Jennie dan Sinb beserta Mina terus menatap perilaku Axel dengan kesal.

"Aku tidak pernah berfikir bahwa di planet ini, memiliki seseorang semesum dia." Tuding Sinb pada Axel tanpa rasa takut membuat Axel lagi-lagi membalasnya dengan terbahak.

"Populasi tidak akan bertambah jika tidak ada orang mesum sepertiku." Jawabnya santai membuat Sinb semakin geram.

"Sialan! Singkirkan tangan mu itu dari tubuh Jennie atau aku akan benar-benar menendangmu keluar dari sini!" Ancam Sinb yang masih tak mau menyerah untuk membuat Axel tak berulah lagi.

"Diam! Kenapa kalian berisik sekali? Aku ingin tidur!" Seru Demian membuat Sinb menoleh dan menatap sinis Demian yang sudah menyandarkan bahunya pada sofa dan memejamkan matanya.

"Seperti apa Adisty?" Mina bertanya.

"Mungkin dipenuhi dengan cahaya?" Jawab Xeno yang sebenarnya ingin menetralkan segala bentuk kecanggungan karena ulahnya tadi. Mina tersenyum, sepertinya gadis itu sudah tak merasa canggung jika berada di sekitarnya dan itu cukup membuat Xeno merasa lega.

"Linux, bagaimana menurutmu?" Tanya Axel yang memang tak pernah memiliki gambaran apapun, karena selama ini ia lebih sering menghabiskan waktunya didalam bardolf.

"Hm...Aku pernah kesana sekali dan ku rasa kalian harus menyiapkan benda pelindung mata anti radiasi karena jujur saja cahayanya sangat menyilaukan." Ungkap Linux yang segera meraih tasnya.

"Elliot akan mengamankan mata kalian." Lanjut Linux yang kini mulai membagikan benda yang hampir mirip sebuah kacamata itu.

" Lanjut Linux yang kini mulai membagikan benda yang hampir mirip sebuah kacamata itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wow ini sangat keren!" Pekik Jennie yang langsung mengagumi model kacamata itu.

"Apa kau tidak bisa membuatnya sedikit lebih bermodif, ini seperti kacamata tukang las. Apa kau butuh referensi dari bumi? Aku punya banyak rancangan kacamata anti radiasi jika kau mau." Cibir Sinb yang setengah hati mengambil kacamata pemberian Linux.

"Kau belum tentu bisa membuatnya!" Celetuk Demian yang selalu saja membuat Sinb kesal. Entah kenapa? Demian selalu saja berusaha untuk menyerangnya dilain kesempatan.

THE WAR GALAXYWhere stories live. Discover now