Chapter 8

564 117 106
                                    

Mereka telah sampai dimarkas Axel yang terlihat seperti sebuah gerbong kereta api dibumi mungkin, hanya disini lebih terawat dengan warna dominan hitam. Karena ini bukan seperti rumah yang diharapkan, saat masuk pun mereka hanya menjumpai beberapa hal disini.

Buku yang berserakan dengan perabotan yang juga tak begitu tertata dengan bagus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Buku yang berserakan dengan perabotan yang juga tak begitu tertata dengan bagus. Mereka cukup tergidik melihat betapa berdebunya tempat ini. Sebuah layar proyeksi berukuran besar disana dan beberapa tayangan cctv yang sepertinya memang untuk memeriksa keadaan sekitar Baldoft.

"Kau yakin ini rumahmu?" Tanya Jennie dengan kesal karena debu membuatnya sedikit terganggu. Axel kini sudah duduk dikursi kulitnya sambil mengangkat kakinya bersamaan.

"Kenapa? Kau menganguminya? Kau boleh tinggal disini kalau kau mau." Godanya membuat Jennie memutar bola matanya kesal. Aneh, pria ini tidak berhenti untuk menggoda Jennie.

"Ku pikir kau perlu membersihkannya, berapa tahun kau tidak membersihkannya?" Genio yang selama ini tidak mengeluh, pada akhirnya angkat bicara juga.

"Ku pikir ini sudah lebih dari seperempat abad." Sindir Demian membuat Axel tertawa nyaring.

"HAHAHAHA...Baiklah, aku akan menyuruh seseorang untuk membersihkannya. Poko, bersihkan tempat ini." Panggilnya dan nampak sebuah robot kecil berlarian menghampiri Axel.

" Panggilnya dan nampak sebuah robot kecil berlarian menghampiri Axel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pokoroid \ Merupakan droid pembersih

"Perintah dilaksanakan tuan." Katanya sambil membungkuk, membuat Jennie, Sinb dan Mina tercengang. Robot pintar itu mulai memanjangkan kedua tangannya dan menggerak-gerakkannya ke lantai.

"Lucu..." Guman Mina dan Sinb bersamaan.

"Aku bisa membuatkannya untukmu." Goda Genio kepada Sinb dan Sinb hanya tertawa sambil menggeleng. Ia sedang membayangkan droid seperti itu akan berakhir menjadi rongsokan karena Sinb adalah seseorang yang sangat suka merusak barang, apapun itu.

"Kalau begitu buatkan aku yang seperti Kai dan Kuma." Rengek Jennie pada Genio yang mengirutkan keningnya tak mengerti.

"Seperti apa Kai dan Kuma?" Bukan Genio yang bertanya tapi Axel yang jelas saja membuat semua merasa heran. Jennie yang tak merasa berbicara dengan Axel, mendengus tak senang.

THE WAR GALAXYWhere stories live. Discover now