Chapter 9

581 114 92
                                    

Jennie dan Axel masih duduk menghadap kearah pantai saat ratusan Blank Space memenuhi langit Baldof membuat sebagian orang merasa heboh.

"Ketua, ada yang berusaha menyerang kita." Lapor salah satu penjaga kepada Axel. Axel terdiam, terlihat mengamati kelangit sampai suara Jennie membuatnya cukup terkejut.

"Astaga! Itu bukannya pasukan tempur Demian?" Jennie sedikit mengenali jenis pesawat yang pernah ia angkat itu.

"Benarkah?" Axel berusaha untuk memastikannya dan Jennie mengangguk dengan yakin. Axel segera berdiri, sepertinya ia tidak bisa membiarkan gerombolan pesawat tempur itu merusak Baldoft yang sudah tak pemiliki perisai kuat.

"Ya, aku mengenalinya karena aku pernah mengangkat salah satu pesawat itu." Terang Jennie membuat Axel seketika menjadi emosi.

"Sial! Kenapa kalian sangat keras kepala? Apa harus ku lenyapkan kalian semua, baru kalian mau menyerah?" Guman Axel yang membuat Jennie cukup terkejut.

"Seharusnya kau cukup tau apa yang kami inginkan bukan?" Ucap Jennie dengan datarnya. Kali ini Jennie sadar bahwa Axel memang pria yang berbahaya. Axel menyeringai, melihat perubahan dari Jennie, sepertinya gadis manis ini marah.

"Jadi apa maumu?" Tanya Axel yang masih berbelit-belit.

"Berikan penawarnya!" Bentak Jennie yang sepertinya sudah kehabisan kesabaran.

"Tapi ada syaratnya." Kata Axel membuat Jennie memutar bola matanya. Semoga saja pria ini tidak memberikan syarat yang aneh-aneh.

"Apa?" Tanya Jennie tak sabaran.

"Aku ingin kau jadi kekasihku." Jennie membelalak dengan mulut menganganya sementara Axel masih tersenyum yang hampir terlihat dengan seringaian.

"Kau gila!" Guman Jennie yang masih dapat di dengar oleh Axel.

"Hahaha...Aku memang tergila-gila kepadamu. Jadi jawab sekarang dan aku akan segera memberikan penawarnya kepadamu." Axel menunjukkan sebuah botol kecil nan unik kepada Jennie. Seketika Jennie menjadi bimbang, Axel sangat licik tapi ia juga tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Sinb dan Xeno membutuhkan bantuannya sekarang. Baik Demian dan Genio tak bisa membantu mereka.

Jennie menghela nafas sebelum mengatakan sesuatu "Baiklah, sekarang berikan penawar itu kepada mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jennie menghela nafas sebelum mengatakan sesuatu "Baiklah, sekarang berikan penawar itu kepada mereka." Mohon Jennie dan Axel tersenyum lebar. Ia segera memeluk Jennie membuat tubuh gadis itu menegang seketika.

---***---

Disisi lain Sinb masih belum sadar kan diri, wajahnya semakin pucat sementara Xeno yang tadinya sadar kini juga mengalami nasib sama seperti Sinb, ia dibaringkan di sofa dengan Mina yang menunggunya cemas.

"Apa kita hanya akan diam saja?" Tanya Genio yang emosi. Demian diam, tak melepaskan pandangannya dari Sinb tapi wajahnya seriusnya cukup menunjukkan semua emosinya.

THE WAR GALAXYWhere stories live. Discover now