Chapter 28

351 76 14
                                    

🎶Playlist🎶

Coldplay - Viva La Vida
.
.
.
.
.
Hi...Aku kembali dengan membawa ff ini
.
.
Uda lama ya
😢😢😢
.
.
Aku juga kangen sebenernya sih, cuman kemarin radak ragu mau up cerita apa nggak?
.
.
Soalnya lemes wkwk
Mikir suka bikin laper
Bener nggak sih?
😂😂😂
.
.
Kalau nggak bener, berarti kalian nggak puasa ya wkwk
😂😂😂
.
.
.
.
Vote x Komen
JANGAN LUPA!!!
.
.
.
Thanks
🙏🙏🙏
.
.
.
Happy Ready
📖📖📖
.
.
.

Keheningan yang mengantarkan ketenangan, ditengah semesta yang dipenuhi dengan bintang-bintang, kupu-kupu dan pohon bercahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keheningan yang mengantarkan ketenangan, ditengah semesta yang dipenuhi dengan bintang-bintang, kupu-kupu dan pohon bercahaya. Tubuhnya terangkat dan sesuatu terus masuk dalam dirinya, mengantarkan sebuah energi yang berbeda.

Namun, realitanya beberapa pasang mata itu masih tertutup seolah terlalu jauh jatuh kedalam kegelapan yang memerangkap mereka cukup kuat.

Disini, tengah ruang gelap, hanya ada sinar-sinar yang membentuk seperti simbol, tubuh ketiga gadis itu masih melayang-layang disaksikan oleh Adelar, Ave dan Mate.

"Sampai kapan mereka akan seperti itu?" Ave penasaran.

"Sampai energi mereka penuh dan sampai Yang Mulia berhasil mempengaruhi mereka," terang Adelar.

"Tapi bagaimana yang mulia bisa mempengaruhi mereka?" Mate masih tak mengerti dan Adelar menunjuk pada tubuh Enzio yang juga melayang-layang seperti gadis itu.

"Di dalam dirinya telah mengalir darah Yang Mulia dan hanya perlu memantrainya agar tunduk, kemudian membiarkannya untuk mempengaruhi ketiga gadis itu," lanjut Adelar yang tentu saja membuat Ave dan Mate mulai mengerti.

"Yang Mulia..." panggil Adelar yang kini membungkuk, Mate dan Ave mengikuti. Pria berperawakan tinggi gagah, meskipun rambutnya telah memutih memasuki ruangan aneh ini.

Seperti sebuah ruang virtual yang sengaja dibuat. Tak ada apa pun kecuali cahaya dan kegelapan. Tubuh empat orang yang melayang dengan aliran cahaya yang nampak saling menghubungkan.

"Kau sudah menyiapkannya?" Czar bertanya pada Adelar dan pria tua itu mengangguk.

Czar tersenyum. "Bagus, tidak lama lagi. Kita memiliki pasukan terkuat seluruh galaxy," gumamnya dengan senyum bahagia tak tertahankan.

"Dan siapkan semua pasukan Cybrog yang telah kalian latih. Mungkin mereka akan melakukan sedikit perlawanan kemari. Kita perlu menggeretak mereka agar tak terlalu kurang ajar," lanjut Czar dan ketiganya mengangguk.

THE WAR GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang