Chapter 11

602 111 96
                                    

Song Rekomen

🎶EXO - LIGHTSABER

🐣🐣Go follow🐣🐣

Pembaca diwajibkan memiliki imajinasi tinggi
🐍🐍🐍

Pembaca diwajibkan memiliki imajinasi tinggi🐍🐍🐍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tampak Adisty dari dekat

Aaron terus mengarahkan Xoxo yang bertindak sebagai pengemudi Titanium J-10. Sementara Demian masih terus memperhatikannya tanpa Aaron sadari tapi Sinb cukup menyadari keanehan Demian ini.

"Apa keluargamu yang memimpin tempat ini?" Tanya Genio dan Aaron menjawabanya dengan anggukan.

"Aku memiliki seorang saudari dan ia lah yang memimpin negeri ini. Tugas terpenting ku adalah melindungi negeri ini." Kata Aaron dengan serius membuat semuanya mengangguk, mengerti.

"Apakah saudarimu itu bernama Ariona?" Tebak Demian yang entah dari mana ia memperoleh nama itu. Aaron segera membalikan badannya untuk menghadap kearah Demian sepenuhnya, ia dibuat penasaran dengan tebakan Demian.

"Kau tau dari mana nama saudari kembarku?" Tanya Aaron heran dan penasaran. Demian tersenyum, masih duduk dengan kedua tangan terlipat kedepan. Selain Aaron, semua pasang mata yang ada di Titanium sepertinya juga merasakan hal yang sama seperti Aaron.

"Apa kau pernah berkunjung ke kerajaan Magnum? Pernah melihat seorang bisa mengeluarkan bola api dari tangannya, bahkan sempat membakarmu dan bodohnya kau ingin memadamkannya dengan cahaya, haha..." Demian tertawa disela-sela ceritanya membuat mata Aaron semakin membulat.

"Astaga! Kau keturunan Pyroky? Bocah api sialan itu?" Pekik Aaron membuat Demian tertawa sembari mengangguk.

"Wah, kalian pernah bertemu sebelumnya? Tapi kenapa kau tak mengenalinya Demian?" Genio bertanya dengan heran.

"Aku tidak tau bahwa ia dari klan ksatria. Ku pikir dulu dia mengeluarkan sebuah alat dari tangannya, lagi pula itu terjadi saat kami berumur 70 tahun dan sepertinya ia tetap sama sampai sekarang." Terang Demian

"Hah 70 tahun?" Tanggap Jennie.

"70 tahun kalau dibumi sama seperti usia 7 tahunm sekarang ini kami berusia antara 200an." Terang Genio membuat ketig gadis itu menganga, sepertinya hanya mereka saja yang akan cepat menua disini.

"Kalau aku tau itu kau, mungkin aku akan menyambut kalian lebih baik lagi." Aaron menampakkan ekspresi bersalahnya membuat semuanya tersenyum.

"Ku pikir kau harus memberikan sedikit informasi bagaimana negeri ini?" Genio memberikan penawaran.

"Bagaimana cara kerja beberapa alat yang menggunakan kekuatan cahaya, mungkin." Linux menambahi. Menunjukkan ambisius kedua ilmuan ini.

"Ah masalah itu, kau bisa bertanya pada suadari kembarku nanti." Jawab Aaron membuat Genio dan Linux mengangguk. Sepertinya keinginan mereka akan segera terwujud.

THE WAR GALAXYWhere stories live. Discover now