Chapter 23

434 93 66
                                    

Lingkaran portal masih menganga di langit Baracky, bahkan lingkaran itu berkilau kebiruan saat dua benda terbang mencoba keluar dari dalamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lingkaran portal masih menganga di langit Baracky, bahkan lingkaran itu berkilau kebiruan saat dua benda terbang mencoba keluar dari dalamnya. Menjadi perhatian sebagian besar penduduk Baracky yang terlihat penasaran, bingung, bahkan mungkin panik.

Beberapa kendaraan terbang penjaga terlihat mendekat, namun belum sampai beberapa meter kendaraan terbang itu meledak.

Duaaarrr

Duaaarrr

Duaaarrr

Jika mereka melihat dengan teliti, kendaraan terbang itu meledak karena serangan rudal dari kedua kendaraan terbang yang muncul dari lingkaran portal tersebut.

Jennie dan Axel yang masih berdebat tentang hal-hal konyol pun seketika terdiam, bahkan Xeno dan Mina yang sedang asyik bercengkraman mesra juga tak kalah terkejutnya.

"Ada apa?" Axel dan Jennie segera keluar, mencoba mencaritahu lewat balkon.

Disusul oleh Mina dan Xeno, mereka berempat menganga menatap kekacauan di langit Baracky saat menemukan benturan benda berapi ketika sampai pada beberapa gedung pencakar langit, musibah apa yang sebenarnya terjadi? Dan apa mungkin ini sebuah penyerangan, saat mereka melihat dua benda terbang yang sepertinya bergerak mendekat.

"Siapa mereka?" Jennie bersuara dengan segala kepanikannya.

Axel masih terlihat berfikir dan matanya melotot saat ia mulai menyadari sesuatu. "Tidak! Kalian tidak boleh ada disini. Ini penyerangan Xeno, kita harus menyembunyikan mereka." Perintah Axel yang seketika menjadi cukup heriok itu.

Xeno pun terlihat mendekap Mina dan membawanya masuk tapi tiba-tiba saja Axel berhenti. "Wae? Kenapa kau berhenti?" Tanya Xeno.

"Reika mana? Kenapa dia tidak ada disini?" Ucap Axel yang seketika membuat mereka terdiam.

"Tidak mungkin mereka membawa Reika kan?" Jennie sangat ingin menyangkal dugaan yang tergambar jelas dalam otaknya.

"Bagaimana ini? Dia baik-baik saja kan?" Mina terlihat mulai panik.

Kedua pria itu nampak bingung. Tapi, dari pada terus-terusan menjadi bingung, bukankah sebaiknya mereka berfikir untuk menyelamatkan dua puteri ini?

"Tidak ada pilihan lain, semua ksatria masih terpisah. Hanya tinggal kita disini, kalian bersembunyi dulu. Biarkan kami yang mengurus semuanya." Kata Xeno yang tidak mau terjebak dalam kepusingannya dan mau tidak mau Jennie dan Mina menurut. Mereka pun masuk kedalam.

"Jangan lupa, hubungi ksatria yang lain." Pinta Axel dan mereka berdua pun mengangguk.

Axel dan Xeno telah berada di balkon, siap untuk menghadang para penyerang itu. "Kau sudah siap Xeno?" Tanya Axel dan Xeno pun mengangguk.

"Aku akan mengecoh mereka dengan teleportku, kau harus siapkan awan, lagi pula disini banyak petir. Itu akan menguntungkan kita." Axel mengatakan strategi penyerangan.

THE WAR GALAXYWhere stories live. Discover now