Chapter 29

312 72 25
                                    

🎶Playlist🎶
Speechless - Siyeon Cover

.
.
.
Uda berapa abad aku nggak up ini ya?
.
.
Kalian tau apa alasannya?
.
.
Jujur aja ff ini tu...sungguh bikin aku mikir keras
😂😂😂
.
.
Tapi aku seneng bisa punya imaginasi seperti ini 😂😂😂
.
.
Thanks buat kalian yang masih setia menunggu
.
.
Partisipasi kalian selalu ku nanti dengan menunjukkan respon yang baik 😃
.
.
.
.
.
.
Happy reading
📖📖📖
.
.
.

Demian, Axel, Xeno bersama Anora telah berhasil menyusup masuk melewati beberapa jalan rahasia yang pernah Demian temukan saat menyamar di kerajaan ini.

Axel mengenali Mate dan Ave saat kedua orang itu melintas. "Mereka yang menyerang kami dan membawa Lexia dan Sierra," seru Axel yang membuat perhatian mereka teralih.

Axel dan Xeno akan melangkah maju, namun Anora menghentikannya. "Tunggu, kita tidak boleh bertindak gegabah. Kita harus tahu kondisi di sekeliling," nasehatnya dan benar, bukan hanya ada Mate dan Ave, Enzio, ketiga putri dan beberapa prajurit yang membawa paksa para pangeran.

"Apa yang terjadi?" Xeno keheranan.

"Bagaimana para putri begitu tunduk?" Demian benar-benar tak memahaminya.

"Aku merasakan kendali yang kuat. Enzio adalah pengendali pikiran dan ia berhasil melakukannya dengan bantuan Czar. Pria tua licik itu, benar-benar akan menggunakan anak-anaknya untuk menguasai seluruh Galaxy," ucap Anora yang membuat semuanya terkejut.

"Apa yang harus kita lakukan?" Xeno bertanya.

"Jangan menggunakan pasukan Aido untuk sementara. Mereka bisa mengambilnya dengan menggunakan ketiga cucuku," kata Anora.

"Untuk menghilangkan pengaruhnya, kita harus mengambil ketiga putri?" Demian mencoba untuk menebak dan Anora pun mengangguk.

"Bagaimana pun caranya, aku harus mengambil ketiga cucuku dan kalian mengecoh mereka," perintah Anora.

Mereka pun mengikuti Enzio, Mate, Ave serta ke-3 putri yang sepertinya menuju tempat rahasia.

Demian memandangi tubuh Jession yang tergeletak, menatapnya penuh iba. Dulu, mereka pernah punya kisah bersama. Demian pernah di selamatkan oleh Jession saat ia tertangkap basah pergi keruang Czar oleh para prajurit. Semenjak itu, Demian lebih sering menjadi bawahan Jession membantunya untuk beberapa pengembangan pasukan cybrog dan terus berusaha menyembunyikan identitasnya, sampai sang kakek memanggilnya untuk pulang ke kerajaan Magnum.

Saat ini, sangat susah untuk mengikuti mereka dengan terus berhati-hati dari pandangan para prajurit. Untung saja, sepatu buatan Genio begitu canggih. Membuat mereka bisa terbang tanpa menimbulkan suara yang mencurigakan.

Saat mereka pun berhasil melumpuhkan satu persatu penjaga yang tak dapat mereka hindari, akhirnya mereka bisa memasuki sebuah ruangan kosong dengan satu pintu tanpa penyangga, sementara disekelilingnya nampak seperti proyeksi galaxy. Nampak indah dan palsu dalam bersamaan, membuat mereka harus sangat berhati-hati saat memasukinya.

 Nampak indah dan palsu dalam bersamaan, membuat mereka harus sangat berhati-hati saat memasukinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
THE WAR GALAXYWhere stories live. Discover now