14.Sebuah Kekuatan Yang Dahsyat

2.9K 178 15
                                    

Pagi pun datang, Semua juga telah bersiap untuk berjalan lagi, Kali ini kami akan pergi ke sebuah desa Kecil di utara Alfenia untuk Bersembunyi, Mungkin dengan adanya Alvina di pihak kami, Persoalan tentang kebutuhan hidup pun akan terjamin.

Situasi ini sangat Buruk, karena kami hanya memiliki 7 Eternity Knight di Pihak kami, Sedangkan Di pihak musuh pun terdapat 5 Knight dan 10 Demon Lord termasuk Lucifer, Untuk saat ini aku tak yakin bisa mengalahkan Lucifer, Karena Paman seiryuu pun berkata padaku bahwa aku harus menggunakan Kekuatan Abaddon yang di segel tuk bisa melawan Lucifer.

" Ayato, Bisakah kau pindahkan wajan itu kedalam kereta ? " sahut Alvina
" Tentu "

Aku Membantu segala sesuatu yang di perlukan tuk perjalanan, kami mungkin akan sampai di desa saat Malam nanti karena memang jarak nya yang lumayan jauh dari pusat Ignea.

" Baiklahh Kaliaan, Mari kita berangkat hahaha " Sahut paman Seiryuu
" Baik Paman "

Semua pun Mulai menaiki Kereta, Lilith pun menjadi pembawa kereta bersama Paman Seiryuu, Mereka terlihat sangat Akrab dengan selalu berbincang seperti itu, Syukurlah Lilith sudah jadi Lebih ceria sekarang.

Dann Jugaa, Elen pun nampak Aneh sedari tadi, ia hanya diam saja, biasanya ialah yang paling banyak omong.

" Eleen, Kau tak apa ? "
" E-Ehhh Aku tidak apa-apa "
" Tapi kau nampak Aneh, mungkinkah Kau mau Pipis ? "

Lalu tiba-tiba Elen pun mengangkat tangan nya dan.

Plaaaakkkk

" Ehhhhh, Aku hanya bercandaa "
" Menanyakan hal seperti itu pada Wanita, Kau memang Aneh Ayato "
" Maaf "

Lalu Elen pun berkata padaku dengan suara kecil.

" Lagipula kenapa kau bisa bersikap biasa setelah Kejadian semalam "
" Semalam ? "

Ahhh aku lupaa, Aku menyatakan Perasaan ku pada Elen, Tapii apakah itu sungguh Alasan nya?, Bukankah ia baik-baik saja Semalam ?

Dan Tiba-tiba aku pun Mulai merasa Malu, Aku yang kebingungan pun Saling bertukar tatapan dengan Elen, Setelah beberapa detik saling memandang, Wajah Elen pun Memerah dan ia mengalihkan Pandangan nya dariku.

" Maafkan aku Jika wajah Ku pas pasan Elen "
" E-Ehhhhh T-tidakk bukan itu alasan ku memalingkan wajah Ayatoo, A-Akkuu hanyaa Maluu dan sedikit Senang "

Iaa mengucapkan Kata Seperti itu dengan nada yang kecil, Ini seperti Karakter Taundere di Anime / Manga, Tapi dari awal pun Gadis ini memang Egois dan Lugu, Dan aku pun bingung kenapa bisa menyukai Gadis seperti dia.

" A-Ayatoo apa yang terjadi padamu " Sambar Elen
" Ehhh, apa yang terjadi padaku? Aku tak merasakan apa-apa "
" Hidung mu Berdarahh Ayatoo "
" S-Sejakk Kapaaan "

Lalu Alvina pun menyambar dan berkata.

" Ini pasti gara gara kau Elenia "
" Akuu tidak melakukan Apapun "
" Hahaha, Ayato Mimisan Karena Melihat Mu barusan dasar Bodoh "
" Apaaa katamu, Kau lah yang bodoh dasar Ratu Pelarian "
" Ratuuu pelariann katamuu? "

Ahahahaha, Mereka Bertengkar lagi, Elen selalu saja bertengkar dengan Gadis yang berada di sekeliling nya, Namun ntah kenapa dari pertengkaran itu, aku merasakan bahwa Ada sebuah kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah nya.

Kami terus melakukan perjalanan selama beberapa Jam, Kami memutuskan untuk Memuaskan Lapar kami pada Malam hari di desa itu, Menurut Alvina, Desa itu adalah salah satu penghasil Koki di Kerajaan Alfenia.

" Ayato, kita akan segera Sampai "
" Hmm Baiklahh "
" Anuu, Ayato "
" Ada apa ? "
" Kumohon jangan Membahayakan Dirimu lagi, seperri di Ignea "
" Hmmm, Itu tergantung "
" Tergantung ? Bagaimana bisa nyawamu kau sandarkan pada jawaban yang tak pasti itu "
" Itu tergantung pada Keadaan Kau,Elen dan Lilith, Aku menyayangi kalian semua, jadi aku tak bisa melihat kalian terluka "
"M-Menyayangiku ?, Apakah kau Menyayangiku Ayato ? "
" Tentu saja Vina "
" Yeees "
" Sebagai Teman ku "
" Haaaa ? "
" Aku menyayangimu sebagai Temanku"
" Ahahaha, cih "
" Ehhh, kenapa ? "
" tidakk, lupakan saja "

Lost in Other worldWhere stories live. Discover now