44.7. Legend of Moonlight Kingdom " Bagian 6 "

623 61 8
                                    

Setelah kejadian tadi, aku pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di kota ini, namun Gadis kecil yang tadi ku selamatkan selalu mengikuti kemanapun diriku pergi, walaupun telah ku berikan uang dan beberapa makanan, ia menolak semua itu dan terus mengikuti diriku.

" Hey Gadis kecil, bukankah seharusnya kau pulang ? "
" Pulang ?, Aku tidak memiliki rumah "
" Lalu, mengapa kau ada di kerajaan ini ? "
" Aku adalah seorang Roh yang di perbudak oleh kerajaan, tapi karena beberapa kejadian, aku di buang ke kota "
" Begitukah "
" Lagipula aku tidak bisa membiarkan Tuan pergi sendiri dalam keadaan seperti ini "
" Apa maksud mu ? "
" Bukankah kau sedang sedih ?, karena Putri Adhafera mengatakan hal seperti tadi "
" Sedih ? "
" Yaaap "

Jadi inikah yang dinamakan sedih,, Perasaan yang sangat mengganggu diriku, mengingat dirinya malah membuat hatiku terasa semakin aneh, dan lagi Saat lelaki itu mengatakan bahwa Gadis itu adalah Permaisuri nya, sesuatu di dadaku serasa di hantam oleh sesuatu yang sangat keras.

Aku pun sempat berfikir bahwa itu adalah sebuah Skill atau sihir yang digunakan untuk melumpuhkanku, namun nampak nya aku salah.

" Tuan, memangnya anda mengenal Putri Adhafera ? "
" Tentu saja, Ia adalah satu-satunya teman yang aku punya "
" Jadi tujuan mu kesini hanyalah mencarinya ? "
" Ya, itu benar, tapi aku tak pernah menyangka bahwa hal seperti tadi akan terjadi, padahal dulu ia adalah orang yang sangat berisik dan Energik "
" Wahh, aku tak pernah menyangka bahwa sang Putri adalah orang seperti itu "
" Kau mempercayai ku ? "
" Tentu saja aku mempercayai Penyelamatku "

Gadis ini nampak nya tahu banyak soal kerajaan ini mengingat ia adalah mantan Budak dari istana, kuyakin ada beberapa hal penting yang dapat ku peroleh dari dirinya.

Jalanan yang begitu sepi mendominasi perjalanan kami kali ini, aku memutuskan untuk mencari sebuah penginapan untuk sekedar ber istirahat di sini, aku pun belum mendapat penjelasan mengenai sikap Gadis itu.

Dan setelah jalan lumayan lama, kami pun menemukan sebuah penginapan klasik dengan bangunan yang begitu besar, nampak nya tempat ini lumayan bagus, Aku pun mempunyai uang dari Eine, jadi kuyakin ini cukup untuk beberapa hari.

Aku pun memasuki Lobby Penginapan tersebut, dan langsung menghampiri pegawai penginapan yang nampak tengah bersiaga menunggu pekerjaan.

" Hey Manusia, Berapa harga satu kamar di sini ? "
" Itu tergantung yang anda Pilih, mulai dari Kelas A hingga C, memiliki harga yang bervariasi "
" Kelass A, Kelass C ???, Apa maksud nya ? "

Lalu tiba-tiba, Gadis kecil itu pun menarik-narik lengan pakaian ku.

" Tuan, Kelas A adalah kamar bagus, Kelas B sedang dan C jelek, itu saja kesimpulan nya "
" Begitukah "

Aku pun kembali berbicara dengan Pegawai Penginapan itu.

" Baiklah, aku Ambil yang A "
" Dengan senang hati, anda dapat mengisi data diri Anda di meja tersebutt " Ucap Pegawai pria itu sambil menunjukan sebuah meja di sebelah kiri pintu masuk.

Aku pun Mengisi Data diri, namun satu hal yang ku bingung, haruskah aku menuliskan nama ku di sini ?, atau ku tulis Haku saja ?, namun sebuah ide pun muncul di kepala ku.

" Hey Gadis kecil, siapa Nama mu ? "
" Namaku ? "
" Ya, Cepat ! "
" Theresa, tapi untuk apa Tuan menanyakan nya ? "
" Tentu saja Biodata tamu "

Setelah urusan di Lobby selesai, kami pun langsung pergi ke sebuah kamar di lantai 2, Kamar nya begitu besar dengan 2 tempat tidur yang bersebelahan.

" Apa yang akan anda lakukan Tuan ? "
" Tidur "

Aku pun langsung berjalan menuju ke Kasur dan membaringkan tubuhku di tumpukan Tenunan benang yang begitu lembut.

Gadis itupun langsung duduk di lantai sambil terus memandangi diriku.

Lost in Other worldWhere stories live. Discover now