44.6. Legend of Moonlight Kingdom " Bagian 5 "

598 66 4
                                    

Setelah aku selesai mengikuti para petualang ini, akhirnya aku dapat melanjutkan pencarian ku, namun sesuatu yang tidak terduga pun terjadi, Eine dan kawan-kawan nya nampak mengetahui sesuatu tentang keberadaan gadis itu.

" K-kau serius mencari Adhafera, Haku ? " Ucap Eine dengan wajah bingung.
" Tentu saja "

Ia pun langsung menghela nafas sambil mengusap wajah nya dengan tangan kanan.

" Adhafera adalah seorang Petualang terkuat yang kini telah menjadi seorang Putri dari kerajaan ini "
" A-Apaa ?? "
" Ia akan naik takhta menjadi seorang Ratu dalam waktu dekat ini "

Nampaknya gadis itu tak hanya sekedar membicarakan mimpinya saat itu, ia telah berhasil menggapai apa yang ia inginkan.

" Namun ada satu hal "
" Satu hal ? "
" Ia sangatlah di benci oleh rakyat nya sendiri "
" Di benci ?, tapi kenapa ? "
" Karena ia adalah seorang Demihuman, dan juga ia mempunyai sebuah kekuatan Aneh yang ia pendam dalam dirinya "
" Begitukah, Terimakasih "
" Dan juga, ini ada kaitan nya dengan Segel jiwa para rakyat di sini "
" Segel Jiwa ? "
" Yap, Jiwa setiap orang di kerajaan, akan menjelma menjadi sebuah boneka yang terkumpul di istana, dan siapa saja yang berani membangkang pada kerajaan, maka mereka akan hangus bersama boneka jiwa mereka "

Jadi itu adalah alasan kenapa rakyat di sini nampak begitu murung, biarpun kerajaan ini terlihat sangat indah, namun masyarakat nya tidak memiliki kebebasan sama sekali, Sebenarnya apa yang ada di pikiran gadis itu hingga ia mau menjadi seorang Putri di kerajaan ini.

" Baiklah, aku akan Pergi "
" Hati-hati, jika butuh sesuatu panggil saja kami " Ucap Eine dan teman-teman Party nya.

***

Setelah meninggalkan Guild Hall, aku pun berjalan sendirian ke arah Istana yang berada di Pusat kota ini, suasana yang begitu sunyi menandakan bahwa memang ada yang aneh di kota ini, Seperti yang di katakan oleh Gadis itu dan juga Eine, nampak nya semua ini adalah dampak dari Segel Jiwa itu.

Mereka hanya bisa melakukan Aktivitas sendiri-sendiri, dan nampak kurang nya Sosialisasi antar sesama penduduk, paling tidak yang saling berbicara adalah seorang pedagang dan konsumen nya saja.

Namun di tengah Senyap nya kota ini, sebuah kumpulan orang nampak tengah berbaris di depan, aku yang melihat itu pun mulai mendekati nya secara perlahan.

Dan nampaklah rombongan kereta kuda berwarna putih, dengan di iringi oleh ratusan Prajurit yang sehabis melakukan perjalanan dari suatu tempat.

Semua orang pun mulai menundukan kepala dan badan nya saat Kereta kuda itu tengah lewat di depan mereka, namun di balik itu semua, mereka saling berbisik satu sama lain, dan menatap tajam ke arah kereta kuda berwarna putih itu, seakan tengah memandangi sesuatu.

Nampak seorang Kusir berpakaian Jas berwarna putih yang tengah memegang tali kendali atas kuda putih yang tengah menarik kereta tersebut.

Namun tiba-tiba, Beberapa meter di depan Para rombongan itu, terlihat seorang gadis berambut panjang yang nampak tengah menangis sambil menyeret Kaki nya yang nampak tengah terluka akibat ulah jahil teman nya.

Kereta kuda itu pun Berhenti, beberapa prajurit dan kusir itu langsung turun menghampiri gadis malang itu.

" Hey Bocah, Cepat pergi dari sana "
" Kaki ku sangat sakit, maafkan aku, aku akan menyingkir "

Sang kusir itu pun mulai berbicara.

" Tunggu sebentar, barang siapa yang berani menghalangi sang Raja dan dan Permaisuri nya, harus di hukum "
" H-Hukummm ? " Ucap Gadis itu dengan wajah takut.
" Itu benar,,,, ahh tunggu sebentar, kau bukanlah seorang manusia " Ucap Kusir itu.
" Aku adalab Manusia "
" Kau salah, kau adalah seorang Spirit, oleh karena itu nampaknya kau tak bisa di beri hukuman secara biasa "

Lost in Other worldWhere stories live. Discover now