49. Sesuatu yang tak terduga

658 71 6
                                    

Aku hanya bisa terdiam saat mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Alvina, karena sebelum nya aku tak pernah menyangka bahwa ia akan berkata seperti ini sebelumnya.

" K-Kau Bercanda kan .. "

" Aku serius dengan perkataan ku "

Jadi dia tidak main-main mengatakan hal itu,,,, Sekilas aku merasa senang saat Alvina berbicara seperti itu, namun di fikiran ku kini hanya terdapat Elen seorang dan tak ada yang lain, lalu jika aku berhadapan dengan situasi ini apa yang harus ku lakukan ?, Apakah aku harus berbicara dengan mengalihkan Topik awal, atau aku harus menjawab perasaan nya di sini ?.

Jika aku berfikir bahwa aku tak ingin menyakiti Perasaan nya, kurasa itu tidak mungkin karena pemikiran Naif seperti itu hanya terpikirkan oleh orang aneh, Namun jika melihat dari ekspresi nya, nampak nya aku harus menjawab perasaan nya.

" Al- "

" A-Ayato,, Tak apa, aku sudah mengetahui perasaan mu, aku pun hanya ingin kau tau perasaan ku padamu, Jangan terlalu di pikirkan, lagipula Elen pun nampak nya juga Mencintaimu.. "

" T-Tapi Alvina, Jika seperti itu, pasti akan membuat mu tak nyaman "

" Fufufu,,,, Jangan meremehkan ku Ayato, Lagipula aku adalah Seorang Ratu,,, aku pun bisa melupakan Perasaan ku dalam beberapa hari saja ,,, Jadi tak perlu Khawatir "

Biarpun ia Berkata seperti itu, Wajah nya terus menunjukan ekspresi yang berlawanan dari perkataan nya, karena senyuman yang saat ini ada di wajah nya adalah sebuah Kepalsuan yang ia buat.

Ntah kenapa diriku pun hanya dapat terdiam saat Alvina tengah berjuang melawan Dirinya sendiri saat ini, Aku hanya dapat memandangi nya dari depan tanpa melakukan apapun.

" Maafkan aku Alvina "

" Kenapa kau meminta maaf dasar Bodoh.... "

Airmata pun mulai membasahi Pipi sang Ratu Alfenia secara Perlahan, Namun ia nampak tak sadar dengan hal itu.

" Alvina k-kau.. "

" Aree,,,,, K-Kenapa ini ?, Apakah mataku kemasukan sesuatu ? "

Aku pun mencoba untuk mengusap airmata nya, namun.

" Ahahaha,,,, Ini anehh, Padahal tidak ada debu atau Apapun, Tapi kenapaa,, Kenapaa,,,, Kenapa Airmata ini terus Mengalir ,,,, "

" Kau Menangis, Berhenti mengalihkan keadaan mu saat ini "

" Hikss,,, Hikss,, K-Kenapaa Airmata ini tidak ingin berhenti,,, Kenapaa "

Aku pun langsung menarik tubuh nya dan langsung memeluk Alvina dengan sangat Erat.

" A-Ayato, K-Kenapa... "

" Maafkan aku Alvina, Maafkan aku "

Secara Perlahan, tangisan Alvina pun semakin menjadi-jadi, di saat seperti ini aku berfikir bahwa Alvina adalah Gadis pada umumnya, ia pasti akan menangis jika tersakiti.

" Dada ku sangat Sesak Ayato,,, Hikss,,Hikss, Ini salah mu !!!, Ini salah mu !!! " Ucap Nya sambil terus menangis dan Memukul-mukul tubuh ku.

"...."

" Kenapa kau hanya terus melihat Elen, Apakah aku tak mempunyai sebuah kesempatan bersamamu ?, Apakah karena aku seorang Ratu yang Gagal ?,atau Apakah karena diriku tidak cukup untuk mu Ayato ? "

" .... "

" Kenapa kau diam Ayato, Cepat katakan, Kenapa,,,, Kenapaaa Ayato, Hikss,,, Hikss "

" Itu semua tidak benar Alvina "

Lost in Other worldWhere stories live. Discover now