1. Pertemuan

10.9K 423 18
                                    


"mencintai dengan sungguh sungguh memberikan kebahagiaan dihati kita,namun mencintai karena allah swt kita akan mendapatkan nilai ibadah dan kebahagiaan yg lebih"

***


Di mesjid ibu kota bandung, Terlihat seorang gadis berkerudung hijau  sedang khusuk membaca Ayat ayat al-quran. Ia nampak menangis kala menghayati makna dari ayat ayat tersebut.

"Neng,  ini sudah malam hari. Apakah neng masih ingin disini? " Tanya seorang pria dari kejauhan, yang ternyata marbot masjid ini.

Setelah mendengar kata kata marbot itu, ia langsung melihat arlojinya yang menunjukan pukul 9 malam.

"Astagfirullah, bagaimana ini?  Aku terlalu lupa akan waktu. Apakah jam segini aku bisa menemukan pekerjaan? Tapi ini sudah sangat malam, lebih baik aku pulang saja. Qalbie qalbie, kenapa kamu bisa ceroboh gini sih" Dalam hati ia berujar. Sambil bersiap pergi pulang ke kost annya.

"Sekarang hampir jam 10 malam. " Ucap qalbie sambil berjalan melintasi jalanan yang sepi. Namun tiba tiba ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi kearah qalbie. Dan.....

Cccckkkkkkkkkkiiiiiiitttttttt.. .. .. ..

"Aaa... .. " Teriak qalbie. Qalbie yg merasa tidak terjadi apa apa langsung berdiri.
Kaget itulah yg dirasakan qalbie, sehingga ia sedikit melamun akan kejadian tadi.

"Hy, minggir dari jalan ku, kau tahu aku sedang terburu buru!!! Hah!!! " Teriak pria di dalam mobil itu.

Qalbie langsung tersadar setelah mendengar teriakan itu. Ia langsung melihat kearah sumber  suara.

Dengan nada sebal qalbie menjawab
"Hy, tuan anda seharusnya meminta maaf kepada saya, karena sudah membuat saya kaget, tapi sudahlah. dan ya, dalam keadaan apapun anda seharusnya tidak menjalan kan mobil anda seperti tadi. Lain kali anda berhati hatilah dlm berkendara."
Setelah berbicara seperti itu, qalbie langsung pergi pulang.

Pria yang didalam mobil itu ternyata Arshad dan Arshad sangat benci mendengar perintah maupun aturan, apalagi dari seorang wanita yg tidak d kenalnya. Dan hal itu Bagi Arshad adalah sebuah penghinaan.

Terlihat wajah Arshad memerah karena marah. Ia langsung menghidupkan mobilnya dan dengan cepat ia melajukan mobilnya.

"Emang siapa dia yg bisa se enaknya memerintahkan hal itu padaku, kita lihat saja nanti, cewe bawel. Kau sudah membuat kesalahan besar dengan berbicara seperti itu pada ku.  " Ujar Arshad sambil tersenyum jahat.

🌙🌙🌙

Sesampainya qalbie di kostnya, ia langsung masuk dan merebahkan tubuh letihnya di kasur kecilnya.
Ia menatap langit langit kamar
"Sampai saat ini aku masih belum mendapatkan pekerjaan, sementara uang tabungan ku hampir habis. Semoga saja besok sepulang kuliah dapat pekerjaan. Aamiin. .. "

Kring. .. Dering telpon membangunkan lamunan qalbie. Ia langsung melihat siapa yg menelponnya, disana tertera nama Maryam, sahabatnya. Qalbie langsung menjawab telponnya.

"assalamualaikum? Qalbie, apa kau sudah mendapat kan pekerjaan?"tanya Maryam dari sebrang telpon

" Waalaikumsalam, belum rezekinya yam (panggilan qalbie pada Maryam) "

"Hmmm... . Kalo gitu pas banget nih,  papaku saat ini sedang membutuh kan pekerja di kantornya. Bagaimana kalo kamu besok pergi ke kantor papa ku. "

Qalbie tampak berpikir sejenak mempertimbangkan kesempatan ini.
"Apa salahnya ku coba dulu" Dalam hati qalbie berbicara.

"Baiklah, insya Allah aku akan pergi setelah kuliah nanti ya"

"Baiklah qalbie, nanti aku kasih alamatnya lewat SMS ya bie. Assalamualaikum"

"Ya, waalaikumsalam"

Tuuutttt.. .. .  Suara panggilan terputus.

Setelah teleponnya terputus, qalbie langsung tertidur dengan lelapnya.

⛅⛅⛅

Malam kini telah berganti, Tampak matahari malu malu untuk keluar dari persembunyiannya.

Qalbie yang sudah menyelesaikan salat tahajjud yg rutin ia lakukan di akhir sepertiga malam terakhir dan diakhiri dengan sholat subuh, tak lupa ia juga menyempatkan membaca Ayat al Quran.

Sekarang ia tengah memastikan apa saja yg ia bawa ke kampusnya, supaya tidak ada yg tertinggal.

Setelah sudah memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal. Ia langsung pergi ke kampus.

🌸🌸🌸

Qalbie yg sudah tiba di halaman kampus, tak sengaja berpapasan dengan seorang ikhwan yang qalbie sukai, yang tak lain adalah daffa Ibnu hafidz.

Mereka berdua terkejut dan beristighfar kala mata mereka yg tak sengaja bertatapan.

"Emm.. Maaf" Ujar qalbie sambil menundukan kepalanya. Beruntunglah ia langsung menundukan kepalanya sebab saat ini pipinya tengah memerah.

Daffa yg melihat dan mendengar ucapan maaf qalbie langsung tersenyum.

"Tak apa, kalau begitu saya permisi assalamualaikum. "Jawab daffa sambil pergi

" Waalaikum salam"jawab qalbie setelah dilihatnya daffa sudah tidak ada disini.

Daffa Ibnu hafidz adalah orang pertama yang disukai qalbie. Ia sangat suka melihat daffa ketika sedang berceramah dalam acara tablig akbar maupun yg lain. Sabar, sopan, penyayang, ramah, baik, pintar, tampan, taat ibadah, itulah sifat yg jga disukai qalbie akan daffa yang menambah rasa suka pada nya. Tapi ia sadar akan siapa dirinya yg tidak mungkin bahwa daffa jga merasakan hal yg sama, tapi itu tak jadi masalah buat qalbie. Ia kan selalu berdoa karena dengan mendoakannya adalah cara terbaik untuk menjaganya. Hanya doalah yg bisa qalbie sampaikan.

"Qalbie!! " Ujar Maryam, menegur qalbie

Qalbie yg mendengar suara Maryam tersentak, ia langsung mencoba menetralkan detak jantungnya.

"Ayo masuk sebentar lagi dosen nya datang"

Mereka berdua langsung memasuki kelasnya dan memulai pembelajarannya.

#

##

Mohon maaf apabila ada typo bertebaran dimana mana 😅😅

Jangan lupa voment nya ya!!!

Permata Yang Tersembunyi✅[ Belum Revisi ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt