34. Berkumpul Kembali

4.3K 159 11
                                    

"Terkadang kebahagiaan didapat karena berkumpulnya orang orang yang kita cintai dalam satu lingkup hidup"

*Kaulah Malaikatku*

***

Rasanya aku tidak percaya dengan kebahagiaan yang kini aku rasakan, aku sempat mengingat bahwa pernikahan ini hanyalah diatas kertas, namun cinta dapat merubah segalanya. Seperti pepatah, cinta datang karena terbiasa dan aku mengakui pepatah itu.

Setelah kabar dinyatakannya aku mengandung, kekhawatiran dan sikap overprotektifnya mas Arshad kian menjadi saja. Aku selalu diawasi. Tidak boleh melakukan apapun selain istirahat dan makan. Hal itu membuatku bosan, karena aku tidak terbiasa dengan hanya berdiam diri dirumah.

Namun, seiring berjalannya waktu, tubuhku semakin cepat lelah dikarenakan usia kandunganku kini beranjak 5 bulan.

" Adek gak ngidam beli apa gitu?" Tanya mas Arshad mengembalikanku dari lamunan.

Aku menggeleng pelan," Emm... Adek lagi gak pengen apa apa"

" Oh gitu ya" Ujar mas Arshad seraya tersenyum kecut. Aku tahu kenapa dia begitu, karena aku memang gak ngidam apa apa. Hanya mual yang selalu rutin terjadi diawal pagi dan malam hari sebelum tidur.

" Mas, hari ini adek jadwalnya cek ke puskesmas. Anterin ya mas"

" Aduh, maaf ya dek, hari ini mas gak bisa nganterin. Mas ada rapat ke desa sebelah. Insya allah lain kali ya mas anterin."

" Sekarang anterin nya sama Bi inem aja ya" Ujarnya lagi seraya melangkah ke meja makan mengambil makanan di nampan dan kembali lagi ke kursi tempatku berada.

" Sekarang saatnya ibu dan anak Abi makan"

Mas Arshad duduk di kursi dan memulai menyuapiku. Rasanya aku sangat terharu dan makin mencintainya.

" Mas berangkat dulu ya, hati hati dirumah, kalo ada apa apa langsung telpon mas." Ujarnya setelah selesai menyuapiku. Kini tangan mas Arshad terulur menyentuh perutku yang kini sudah terlihat membuncit.

" Sehat terus anak Abi, jaga ummi ya. assalamualaikum" ujar mas arshad sembari tersenyum dan menghilang dari balik pintu.

aku segera bersiap untuk cek, walau masih terlalu pagi buat berangkat, aku berencana untuk pergi ke mall, membeli beberapa keperluan rumah dan calon anakku.


setelah semua siap, aku segera keluar dan menunggu mang ujang dan bibi.

" emm... bu, ini gak apa apa to? kalau ibu ikut? saya takut bapak marah lo bu." ujar bibi dengan raut khawatirnya.

" nggak apa apa kok bi, lagian saya juga bosan kalau dirumah terus" ujarku lalu pergi menghaampiri mang ujang. " bibi gak mau ikut?" ujarku lagi, membuat bibi lari terbirit birit karena sempat melamun. 

sesaat aku melihat jalanan dan bangunan bangunan tinggi khas didesa, aku sempat kaget saat mobil ini mengerem mendadak. " mang ada apa? semua baik baik aja kan mang?" ujarku sembari melihat kedepan.

aku segera turun dari mobil ketika ku tahu alasan kenapa mobilnya mengerem mendadak.

" ayah ngapain disini?" ujarku saat ku lihat ayah sengaja menghadang jalan.

" ayah mau kamu ikut ayah pulang dan tinggalin pria miskin itu?"

" ayah ini bicara apa sih? dan siapa pria miskin itu?"

" ya jelas suami penipu"

" mas arshad bukan penipu aayah"

" lalu apa ini hah..." sentak ayah sembari memperlihatkan surat perjanjian ku dengan mas arshad, aku terkejut melihatnya. kenapa surat itu masih ada dan ada ditangan ayah?

" tapi itu sudah tidak berlaku lagi ayah" jawabku cepat

aku terkejut saat ayah menarik tangan ku seperti waktu aku dirumah sakit. aku mencoba melepaskan cengkraman tangannya, kulihat mang ujang dan bibi membantu ku lepas dari cengkraman ayah, namun bodyguard ayah membawa mereka menjauh. aku mencoba sekuat tenaga lepas dari ayah, namun naas saat itu aku tak menghiraukan keadaan sekitar yang membuatku jatuh tersungkur ketanah.

untuk saat ini, aku sedikit merasakan  sakit dibagian perutku, dan pandangan ku kini mulai meredup, menyisakan suara teriakan mang ujang, bibi, dan ayah yang meneriakan namaku.



===============================================


assalamu'alaikum


maaf saya telat update lagi, sungguh saat ini ada aja kendala kalo mau update in cerita. mohon tuk dimaafkan ya:( saat ini saya lagi gak pegang hp. maka saya akan usahakan dlu buat nyicil eps terakhir dan ekstra part nya. biar kalo saya kewarnet,saya akan  langsung update in semuanya. 


wassalam

maaf kalo cerita kali ini kurang feelnya, soalnya saya lngsng update:)


Permata Yang Tersembunyi✅[ Belum Revisi ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora