19. Kehidupan baru

5.6K 235 15
                                    

cinta bukan berarti kita selalu berada disisi orang yang kita cintai....
tapi cinta itu sejatinya tatkala kita berada dalam hati orang yang kita cintai....

***


Arshad terbangun dari tidurnya, ia melirik kearah jam yang menunjukan pukul 1 malam dini hari. berarti Arshad hanya tertidur 3 jam saja. lihatlah keadaan fisik dan bhatin nya saat ini sungguh kacau. Baru kali ini Arshad mengalami hal yang begitu menyakitkan, sungguh besar pengaruh kepergian qalbie pada nya.

Arshad mulai bangun dan mencoba untuk duduk sambil menyenderkan kepalanya di kepala ranjang, ia mengambil surat yang ia pegang semalaman.

perlahan arshad membuka surat itu, ia mulai membacakan setiap baris kata yang tertulis di kertas tersebut.

assalamu'alaikum mas arshad

maaf bila aku pergi tanpa izinmu mas, pasti mas bingung kan? tenang mas aku ingat kok, bahwa aku pergi sesuai janji kita yang telah kita sepakati, walau perjanjian itu hanya untuk 1 tahun dan aku malah pergi di saat baru 10 bulan. itu karena apa yang mas inginkan sudah tercapai.

walau ku yakini saat ini aku tak ingin pergi jauh darimu mas, kau harus tahu mas kini hatiku mulai terbiasa akan setiap perhatian yang kini kau berikan, seperti batu yang keras akan rusak jika sering terjatuhi air.

Tapi saat ini aku kecewa padamu mas, kau sudah menghilangkan rasa percaya ku padamu. maka dari itu lupakanlah aku mas, lupakan... anggaplah kini kita tak pernah saling kenal layaknya orang asing.

tetaplah menjadi Arshad yang aku kenal mas.
tetaplah tersenyum walau hati tengah berduka.
tetaplah tegar dalam apapun itu (cobaan).
tetaplah ingat pada sang Pencipta untuk selalu bersyukur atas apa yang Ia beri padamu mas.

ingatlah kata kata ku mas.

jangan lupa aku titip salam pada papamu yang sangat baik padaku.

jangan lupa jaga kesehatanmu juga mas.

wassalamu'alaikum

Qalbie Khoirunnisa.

arshad mencoba memejamkan matanya, berharap rasa sakit dihatinya sedikit mereda saat apa yang ia baca dalam setiap baris kata pada surat itu. namun percuma saja, kini air mata perlahan mulai berjatuhan.

kemana perginya arshad yang dulu,  yang selalu tegar dan berusaha menyembunyikan kesedihannya.

kemana perginya sikap arogan,  cuek, sombong, yang ada dalam diri arshad.

kini hanya ada arshad yang rapuh.

Arshad berdiri dan segera melangkah kan kakinya ke arah kamar mandi. ia mulai mengambil air wudhu.

arshad ingat apa yang sering qalbie lakukan pada saat jam 1 dini hari. ya sholat tahajjud.

waktu itu tak sengaja arshad melihat qalbie yg tengah sholat di jam seperti ini.
arshad tergerak dan mulai mencari tahu sholat apa yang dikerjakan qalbie lewat HP pintarnya.

"ya Allah hamba ingin berubah, berubah menjadi seseorang yang saleh yang berada di jalan yang kau ridhoi. " do'a arshad

Permata Yang Tersembunyi✅[ Belum Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang