16. sakit

6K 252 21
                                    


"Rasa bersalah adalah karunia dari Allah untuk mengingatkanmu bahwa apa yang kamu lakukan menyakiti jiwamu sendiri juga orang lain tanpa disengaja"

***

Allahu akbar......allahu akbar....

Qalbie melangkah kan kakinya menuju masjid yg ada dikampusnya. Ia mulai ber wudhu dan mulai menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim.

Setelah selesai sholat, qalbie menumpahkan semua rasa sesak dihatinya.

" Assalamu'alaikum"

Qalbie melihat kearah kain pembatas, ia melihat seorang ikhwan. Qalbie heran siapa ikhwan itu?

"Wa'alaikum salam, afwan ada apa ya?" Tanya qalbie heran

"Bisa kita bicara berdua? Saya tunggu kamu di halaman kampus"

"Emm tentu" Jawab ragu Qalbie. Setelah mendengar jawaban dari Qalbie, ikhwan itu pergi menjauh.

Tak lama Qalbie saat ini sedang berada dihalaman kampus menunggu ikhwan itu datang. Sebelumnya Qalbie tak yakin untuk datang kesini, tapi ia takut mungkin saja ada informasi yang penting.

"Assalamu'alaikum, afwan sudah menunggu lama"ucap ikhwan dari jarak ± 1 m dari tempat Qalbie duduk. Qalbie yang mendengar salam untuknya mencoba sedikit menengok kearah suara ikhwan itu. Ia terkejut ternyata ikhwan itu tak lain adalah Daffa.

"Wa'alaikum salam, ada perlu apa?" Jawab Qalbie to the point dan kembali menundukan kepalanya.

"Apakah kamu menikah dengan terpaksa?" Ungkap Daffa "jujurlah" Lanjutnya.

Qalbie terkejut mendengar perkataan daffa, darimana daffa bisa tahu akan maksud pernikahannya. Qalbie berpikir sejenak untuk mencoba menyembunyikan yg sebenarnya.

"Emm...tidak, kenapa bicara seperti itu?"

"Hati saya mengatakan seperti itu. Oh ya panggil saya daffa saja"

"Emm maaf tapi itu tak sopan"

"Kalau gak keberatan panggil mas aja"

"Emm tentu"

"Mas ingin jujur padamu, bahwa mas....

" Daffa lho dipanggil sama dosen di ruang lab"teriak arya dari jauh memotong ungkapan daffa.

"Emm kalo gitu mas kesana. Assalamualaikum" Pamit daffa

"Wa'alaikum salam" Jawab qalbie melirik kearah daffa yang semakin hilang dari pandangan.

______________

Pukul 15.14 √

Tring!

Suara WA mengusik kegiatan tilawah Qalbie. Qalbie menghentikan kegiatannya dan mengambil benda kecil berbentuk persegi itu.

Assalamu'alaikum istriku, sedang apa? Mas kangen lho, oh iya nanti malam pukul 10 mas ingin mengatakan suatu hal yang penting. Jadi jangan tidur dulu ya. Tunggu mas mu yang ganteng ini.

Qalbie terlihat senyum senyum sendiri saat membacanya, tapi sedetik kemudian senyum itu lenyap ketika Qalbie ingat kata kata arshad tadi siang yang membuatnya kecewa dan sudah hampir 7 bulan Qalbie tinggal dirumah ini dan semua perlakuan arshad berubah sering berjalannya waktu. Kini Qalbie tinggal menghitung bulan dan keluar dari rumah ini, tapi ia merasa berat dan kalau boleh jujur Sekarang Qalbie mengakui kalau ia mulai mencintai arshad.

"Sekarang apa yang harus kulakukan, apakah aku harus pergi dari semua hal yang menyangkut mas arshad? Dan mengingat perjanjian itu mengatakan bahwa aku harus pergi, sebab mas arshad sudah resmi menjadi pemilik perusahaan. Atau ku tunggu sampai peresmian? Sudahlah biar waktu yang menentukan"bhatin Qalbie berseteru. Ia mulai melanjutkan tilawahnya kembali.

Permata Yang Tersembunyi✅[ Belum Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang