9. musibah

6.2K 258 7
                                    

Kebahagiaan dan kegembiraan membuatmu tetap manis. Ujian dan kesengsaraan membuatmu kuat. Kesedihan dan air mata membuatmu menjadi manusia. Kegagalan dan kekecewaan membuatmu rendah hati.

***

Qalbie pov

Sesampainya didepan kamar yg pintunya bercat krem, aku langsung masuk dan....

lihat kamar ini begitu luas, kamarnya begitu elegant dengan warna putih susu.

Ku langsung menyimpan baju baju yg ku bawa dari kontrakan ke lemari.

Ku rebahkan badanku yg terasa pegal ini setelah semua nya beres. Capek? Tentu saja segera kulangkahkan kaki ini ke kamar mandi, agar rasa capekku berkurang.

Setelah mandi aku langsung tertidur karena rasa ngantuk menerjangku.

***

Arshad pov

Ku coba untuk menutup mata ini, tpi ketika ku menutup mata, seketika wajah cewe bawel itu muncul dan memenuhi seluruh pikiranku.

Ada apa dg pikiranku ku ini? Mengapa aku selalu ingat wajah cewe bawel itu.

Seketika aku jadi teringat kejadian tadi

Flashback

Waktu prosesi ijab qabul selesai, aku sangat terpana ketika melihat gadis bawel itu berbalut baju pengantin yg hampir seluruh nya tertutupi. Ada rasa bangga dihati ini melihat dia memilih pakaian yg tertutup.

Cantik? Ya ku akui dia memang cantik.
Saat aku melihatnya jantung ini berdetak sangat kencang.

Perasaan apa ini?

Sudahlah arshad jangan tertipu dg paras nya yg cantik. Ingatlah tujuan mu untuk menikahinya. Bhatin ku berbisik

Selama prosesi ini berlangsung ia hanya diam saja dan menundukan wajahnya. Sungguh aneh sekali, tidak pegal kah?.

Flashback off

Waktu terus berjalan, sedangkan mata ini seakan tidak mau beristirahat.

Ku langsung melihat jam yg berada di nakas. Dan ini tepat pukul 3 dini hari. Oh astaga, aku lelah dan ingin tidur karena takut besok tidak bisa bangun pagi dan berangkat kerja.

Ketika ku membolak-balikan mencari posisi tidur yg nyaman,sayup sayup ku dengar ada suara yg sedang bernyanyi.

"Siapa yg bernyanyi malem² begini. Sungguh sangat mengganggu"umpatku.

Ku langkah kan kaki ini mencari sumber suara nyanyian itu.

Jujur saja nyanyian ini begitu merdu dan membuatku nyaman.

Seperti nya suara ini semakin dekat.
Ku semakin gencar mencari suara itu.

Dan suara itu terhenti di depan pintu bercat krem ini.

Ku pegang knop pintunya dan ku dorong. Nampaklah seseorang yg sedang duduk membelakangiku dan tengah membaca. Ya kalian pasti tahulah bahwa dia itu cewe bawel, ia sepertinya tengah serius sampai² kedatanganku tak ia rasakan.

Emangnya ia baca apa?entahlah aku bingung.

"Hy bisa gak suaramu itu tidak keras².kau tahu suara mu itu benar²membuatku tidak bisa tidur." Tegur ku dgn menampakan wajah datarku.

Ku lihat dia berhenti membaca dan berbalik menghadap kearahku.

"Astagfirullah, apa kau tidak pernah mendengar atupun membacakan al quran?"

"Al quran? Apa itu? " Aku terlihat bingung. Sungguh aku tak tahu apa itu al Quran.

"Kau itu agama apa sih?" Tanyanya padaku

"ya islam lah" Jawabku

"Kau beragama islam tpi tidak tahu kitab suci al Quran. "

"Memang nya perlu aku tahu?" Kali ini kutunjukan wajah datarku.

"Sudah aku mau tidur saja dari pada berdebat denganmu." Ujarku dan kembali ke kamarku.

Aku jadi semakin penasaran apa yg istimewa dari cewe bawel itu?

Pov end

Qalbie pov

Pukul 4.24 subuh, aku langsung turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan.setelah kegiatan rutin pada sepertiga malam ku lakukan.

Tadinya aku sempat heran dg yg aku tahu, bahwa arshad saat ini sangat jauh dari mengenal allah.pikir ku

Setelah sampai dibawah aku langsung melihat bahan bahan yg ada.

"Apa yg harus aku pasak ya?bahan bahan nya cuma ada nasi, telor, sama sosis. Kalo begitu buat nasi goreng aja deh"

Aku yg tengah serius dgn peralatan dapur, dikejutkan dgn suara telpon.

Kring....kring....

Segera kulangkahkan kaki ku menuju telpon itu.

"Ya hallo,assalamu'alaikum"

"Waalaikum salam, nak ini papa, papa ingin menemui kalian."

"Papa gk usah datang kesini biar kami aja yg datang kerumah papa." Jawabku khawatir

"Tenang papa sedang di perjalanan nih.nanti papa telpon lagi ya"

Tut....

Khawatir? Kenapa? Entahlah semoga papa selamat sampai tujuan. Doaku dlm hati.

"Siapa yg telpon?" Tanya arshad yg tiba tiba sudah rapi sekali.

"Papa" Jawabku.

"Kau tunggulah disini karena papa akan kesini" Kataku.

🍀🍀🍀

Dilain tempat, pak rio (papanya arshad) yg tengah mengendarai mobil merasa seperti tengah dibuntuti mobil lain.

Pak rio mencoba menaikkan kecepatan mobilnya dan benar saja mobil itu melakukan hal yg sama.

Pak rio mencoba Menghindari mobil itu dgn menambah kecepatan mobilnya. Tapi mobil itu melaju dan menyeret mobil yg tengah di kendarai pak rio. Pak rio mencoba menghindar dan membelokan mobilnya kearah yg berlawanan arah.

Dan tentunya mobil itu melakukan hal yg sama. Mobil itu semakin gencar menyeret mobil pak rio dan alhasil mobil pak rio rusak parah.

Saat melewati jalanan yg sepi, mobil itu melajukan kecepatannya dan melewati mobil pak rio. Pak rio merasa sedikit lega. Tapi tiba tiba mobil itu mendadak berhenti. pak rio terkejut dan mencoba membelokan mobilnya kearah samping alhasil mobil pak rio menabrak pohon besar.

Mobil yg berhenti itu langsung melajukan mobilnya. Dan terdengar sedang menelpon

"Hallo bos, tugas kali ini selesai dg sempurna" Jawab orang itu

"Bagus,nanti uangnya ku transfer beserta bonusnya." Jawabnya di sebrang telpon.

***

Siapakah orang itu?
Tunggu chapter selanjutnya.

Vote dan coment ny jgn lupa ya!

Maafkan klo cerita nya kurang bagus

Permata Yang Tersembunyi✅[ Belum Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang