8. pernikahan

6.3K 281 0
                                    

Allah telah mengatur semuanya, dan tidak akan pernah salah. Termasuk dengan urusan jodoh.

***

"Emangnya cewe itu kenapa sampai sampai orang itu sangat melindunginya. Huh sudahlah, kenapa sih pusing² mikirin cewe itu." Bathin arshad sambil berlalu kearah mobilnya.

🌸🌸🌸

Qalbie pov

"Mbak arum, maryam kalian pergi saja ke toko buku biar aku pulang saja."

"Tidak, kami tidak akan pergi tanpa dirimu, ya kan mbak arum. Kami akan mengantarmu pulang." Jawab maryam, memapah diriku dan mendudukan ku di tempat duduk sambil menanti angkot datang.

"Ya udah,kalian emang keras kepala"jawabku sembari melihat mereka berdua bergantian, dan yg ditatap malah cengar cengir gak jelas.

"Kalau kamu tahu sifat kami kenapa gk nurut aja?" Sela arum dan tersenyum manis.

Akhirnya setelah menunggu hampir 15 menit, angkot nya tiba. Dalam perjalanan, kami bertiga diam tidak seperti biasanya, yg selalu berisik.

Mungkin mereka berdua ada masalah.
Termasuk diriku jga, yg tinggal 2 hari lagi memasuki hari pernikahan.

Sesampainya dirumah aku langsung masuk, setelah pamit dari mbak arum dan maryam.

***

Detik ke detik, jam ke jam, bahkan Hari ke hari, begitu cepat berlalu, sekarang tibalah hari pernikahan ku dengan arshad.

Kenapa aku gugup sekali? Padahal aku tdk punya rasa padanya.

Mungkin ini rasa gugup karena pernikahan.

Mungkin??

Tok...tok...tok...

Pintu terbuka dan muncullah maryam dengan senyum bahagia.

"Ayo.." Ajak maryam padaku.

Aku hanya dapat menundukan kepala ku kebawah.karena hanya itu yg bisa menutupi ku dari rasa gugup dan sedih ini.

***

Di lain tempat terlihat seorang wanita yg sedang berbicara lewat telponnya. Ia terlihat seperti tengah menyeringai dengan senyum evilnya.

"Jalankan misimu dengan baik jangan sampai lengah."

"........"

"Kutunggu kabar baiknya."

Tut....

Telpon berhenti.

"Ouh hari ini hari yg bahagia bagi kalian berdua,tapi lihat saja nanti setelahnya. Kalian akan menangis, terutama kalian yg ku benci arshad, qalbie. Lihat saja, kalian tidak akan bisa hidup dg tenang. Hahahaha"
Wanita itu tertawa dengan keras.

***

Sementara itu pak penghulu memulainya dan mennntun arshad untuk membacakan kalimat ijab.

Arshad gugup, jantungnya berdebar dgn kencang.

Arshad nampak menghirup nafas dan dengan sekali hembusan arshad langsung membacakan kalimat sakral itu dengan lancar. Dan langsung disambut dengan ucapan sah oleh para saksi.

Barakallah...

"Selamat kalian sekarang sudah resmi menjadi suami istri" Ucap pa penghulu ramah.

Qalbie dan arshad hanya tersenyum sebagai jawaban dari pa penghulu.

"Selamat ya bie, sekarang kamu adalah kaka iparku."

Qalbie hanya bisa tersenyum dan langsung memeluk teman sekaligus adik iparnya ini.

Qalbie nampak bingung dan tengah mencari seseorang yg ditunggunya.

Arshad yg melihat qalbie seperti tengah mencari seseorang pun langsung menampak kan wajah kesal nya. Karena ia tahu pasti yg tengah di cari qalbie adalah pemuda yg ditemui nya 2 hari yg lalu. "Eh kenapa aku marah? Seharusnya aku tidak mencampuri urusannya, apakah aku cemburu? Tidak..."

"Selamat ya nak,kau kini telah menjadi menantu dari keluarga kami" Ucap pak rio haru. Sementara qalbie hanya menganggukan wajahnya yg masih tetap menatap lantai dibawak kakinya.
Arshad yg berada di samping qalbie hanya melihat dgn sinis.

Qalbie pov

Kini aku sedang menuju ke rumah arshad, aku tidak menyangka semua berlalu dgn cepat.

Sekarang aku menyandang gelar baru yaitu menjadi nyonya arshad.

Dalam perjalanan menuju ke rumah nya kami hanya diam.

Dan sampai tepat dirumahnya pun dia tetap diam dengan wajah kaya beruang kutub.

"Kau tidur dikamar atas dgn pintu berwarna krem" Akhirnya dia bersuara jga,tpi sekali bersuara ia terlihat dengan muka datar kaya tembok.

Aku hanya bisa menganggukan wajahku dan segera melangkah ke atas.

Setiap langkahku ke atas, aku semakin memikirkan mu. Arshad.

Apakah aku mulai mencintaimu?

Kenapa begitu dgn mudahnya kau membuatku berpaling hati kepadamu.

Tapi sebagian hati ini tak rela bila harus melupakan daffa,cinta diamku yg pertama.

Kau tahu....

Dalam hatiku kini ada namamu
Terukir dari sebagian di hatiku
Kuharap aku tidak salah telah memberimu ruang di hatiku.

***

Maaf kalo ceritanya kurang bagus.

Soalnya ide belum ngalir😅

Oke jangan lupa vote dan coment ya!

👋👋👋

Permata Yang Tersembunyi✅[ Belum Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang