#32

1.6K 78 0
                                    

___Setibanya di Rumah Rani___

"Za, mampir dulu yuk." ucap Rani.

"Enggak dulu deh Ran, udah sore nih." sahut Azalea.

"Ya udah deh. Makasih ya. Fii amanillah." kata Rani.

"Sama-sama, Ran. Assalamualaikum." tutur Azalea.

"Waalaikumussalaam." jawab Rani sambil masuk ke dalam rumahnya.

Rani berjalan memasuki kamarnya, dan membuka galeri yang ada di ponselnya. 'Ya Allah, mereka cocok banget deh. Jadi baper nih liatnya.' batin Rani sesaat setelah melihat foto Azalea, Hafis, dan Hamid tadi.

Rani yang iseng itu mengirim foto itu ke Azalea. Ia terkikik saat membayangkan reaksi Azalea nantinya. Tak lama, Azalea memberikan responnya melalui chat.

Azalea : Rani, nyebelin ish

Rani : Kok jadi nyebelin sih? Kan aku cuma kirim foto keluarga samawa😆

Azalea : 😠

Rani : Bagus nggak Za fotonya? Taken by Rani loh...

Azalea : 😒

Rani : Kamu iri ya Za? Apa pengen? Oke oke, aku kirim fotonya ke Hafis juga ya😉

Azalea : Aku jamin kamu nggak punya kontaknya Hafis. Kirim aja kalo bisa😝

Dua menit kemudian...

Azalea : hahahaha, kasian nggak bisa jail😋

Rani : kata siapa? Fotonya udah kekirim kok.

Azalea : Aduh Ran, jangan ngelawak deh. Kontaknya Hafis aja nggak punya

Rani : Kata siapa, aku punya kontaknya kok. Barusan minta ke Fatih😎

Azalea : nggak boleh bohong.......hoho....

Rani : nih buktinya (beserta screenshoot, fotonya sudah centang dua biru)

Azalea mati kutu

Azalea : 😡😡😡

Sedang di seberang sana

Hafis POV

Sebuah pesan dari nomor yang tak dikenal masuk ke dalam aplikasi WhatsApp ku. Dari foto profilnya pengirim mungkin wanita karena mengenakan gamis berwarna pink, berfoto membelakangi kamera dengan pemandangan hutan pinus di sekitarnya. Kubuka pesan darinya dan ternyata dia mengirimkan foto yang membuatku tersentak dan jantungku berpacu lebih cepat. Bagaimana tidak? Ia mengirimkan fotoku saat akan menggendong Hamid yang saat itu ada di pelukan Azalea. Ku rasakan sudut bibirku tertarik mengulum senyum.

___Esok harinya Sepulang sekolah___

Author POV

"Woy Za, bengong aja dari tadi." teriak Rani yang tiba-tiba berdiri di hadapan Azalea.

"Ngagetin aja sih Ran" ucap Azalea.

"Maaf deh. Anak sibuk mau pulang nggak?" tanya Rani kepada Azalea.

"Pulang dong." jawab Azalea sambil tersenyum.

"Yeaay, ayo bareng." sahut Rani dengan wajah sumringah.

"Tapi nanti, habis rapat Rohis." tutur Azalea sambil tertawa.

"Nyebelin banget kamu, Za." ujar Rani.

"Yang ada kamu yang lebih ngeselin." kata Azalea.

Akhirnya Rani pulang duluan, dan Azalea melangkahkan sepasang kakinya menuju masjid.

Azalea POV

Aku duduk di serambi masjid dan ini masih sepi, anak yang lain belum terlihat. 'Lagi pada jajan nih pasti" pikirku. Aku mengambil Al-Qur'an berukuran kecil yang setiap hari selalu kubawa ke sekolah. Sekitar tiga menit muroja'ah, ada seseorang memanggilku.

"Aza."  aku mengenali pemilik suara itu. Lantas aku pun menoleh ke arah sumber suara.

"Kenapa Fis?" sahutku. 'Mati aku. Gimana nih kalo mbahas soal foto kemaren.' batinku.

"Itu, besok kita ke pembina ya?" katanya.

"Ngapain?" tanyaku.

"Nggak tau juga, katanya tadi ketua sama bendahara Rohis diminta ke pembina Rohis besok." jelasnya.

"Jam?" tanyaku lagi.

"Pulang sekolah. Di ruang wakil kepala sekolah." balasnya.

"In syaa Allaah." jawabku.

Aku baru saja ingin bernafas lega ketika Hafis tiba-tiba bertanya hal yang tak ingin kudengar.

"Yang kirim foto ke aku kemaren itu temenmu ya?" tanya Hafis.

'Jawab apa nih?' batinku.

"Foto yang mana?" ucapku pura-pura nggak tau.

"Nggak jadi deh." jawabnya.



Rapat Rohis berjalan kurang lebih sekitar tiga puluh lima menit, usai itu semua anggota pulang menuju kediaman masing-masing.

Fatamorgana CintaWhere stories live. Discover now