Part 13

6.5K 268 5
                                    

part 14 di private krn mengandung unsur dewasa.

______

Ellen kembali ke kubikelnya dan melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda.

Beberapa kali ponsel yang ada diatas mejanya bergetar namun ia tidak sama sekali enggan untuk meliriknya dan ketika ponselnya kembali bergetar karena panggilan masuk ia mau tidak mau harus mengalihkan tatapannya dari layar komputer ke layar ponselnya.

Nama Nathan Bos.ok tertera sebagai penelpon. Ellen merasa ragu untuk mengangkat panggilan itu, ketika ia mau menggeser tombol hijau sambungan terputus.

Ellen membuka ponselnya dan melihat ada 7 pesan masuk 1 dari operator dan 6 diantaranya dari orang yang sama.

Nathan Bos.ok

+6287873968xxx

Tunggu disana

12.32


Nathan Bos.ok

+6287873968xxx

Ellen keruanganku sekarang!

13.06


Nathan Bos.ok

+6287873968xxx

Ellen kamu dimana?

13.16


Nathan Bos.ok

+6287873968xxx

Ellen, saya perintahkan kamu keruanganku sekarang juga!

13.25


Nathan Bos.ok

+6287873968xxx

Kamu ada dimana sih? Sudah dikantor? Bersama Ben?

13.26


Nathan Bos.ok

+6287873968xxx

Aku telpon kamu kenapa tidak diangkat!?

13.27

Ellen menggeleng-gelengkan kepalanya. Nathan seperti anak kecil. Senganggur itukah bosnya sehingga masih sempat mengiriminnya pesan dan menelponnya.

Ellen bangkit berdiri dari kursinya dan menyeret bokongnya dengan malas menuju ruangan Nathan.

Setelah mendengar suaran Nathan yang memerintahkannya untuk masuk, Ellen membuka pintu dan mengedarkan padangan mencari keberadaan Nathan.

"Ngapain kamu ngintip-ngintip seperti maling!? Masuk dan tutup pintunya!"

Ada yang salah dengan bosnya ini, apakah karena dia tidak membalas pesan Nathan membuat pria itu begitu murka?

"Kau kemanakan ponselmu? Bukankah tadi aku memerintahkanmu untuk segera keeuanganku. Aku juga mengirim beberapa pesan dan juga menelponmu tapi kau tidak mengangkatnya"

Kekesalannya semakin memuncak ketika wanita itu bersikap biasa-biasa saja.

"Jawab pertanyaan saya? Jempol kamu patah sehingga tidak bisa membalas pesan atau panggilan telepon dari saya?"

Ellen merasa jengah dengan sikap Nathan. Emosi pria itu seperti bunglon berubah-ubah dan susah ditebak.

"Ada perlu apa bapak memanggil saya?" Ellen mencoba bersikap santai mendengar gerutuan dan hujan pertanyaan dari Nathan.

When Beauty Tamed the Beast (DEWASA 21+)Where stories live. Discover now