Part 38

9.6K 302 29
                                    

Ellen mendengarkan seluruh ceritanya.

Ella menggenggam tangan Ellen dan memohon maaf, "Aku minta maaf, kembalilah pada Nathan, hm?"

Gio yang kini diketahui Ellen sebagai saudara tiri Nathan juga membujuknya.

"Kami yang bersalah dan karena keegoisan kami menyebabkan kalian berpisah."

Ellen menoleh dan menatap Nathan yang sedang bermain dengan Nino. Merasa diperhatikan Nathan menoleh dan balas menatap Ellen. Nathan tersenyum padanya.

Keduanya berjalan mendekatinya, Nino kembali ke pangkuan Ella dan Nathan duduk disebelah Ellen.

"Kami sudah menjelaskan semuanya." jelas Ella.

"Apakah karena Nathan yang memaksa kalian?"

Mereka berdua secara bersamaan menggelengkan kepala.

"Tidak. Ini inisiatif dari kami berdua." Gio yang bersuara.

"Nathan kami sudah menjelaskan semua kesalahpahaman ini, kami pamit pergi." Ella dan Gio berdiri.

"Tunggu dulu." Mereka berdua menoleh ke arah Nathan.

"Aku akan memberikan kalian modal untuk membuka usaha dan memulai hidup baru."

Ella dan Gio saling pandang, lalu menatap Nathan dengan pandangan tidak percaya.

Nathan sendiri tidak percaya ia berkata seperti itu, tapi melihat kesungguhan Gio untuk menjadi ayah yang baik dan sikap Ella yang penuh penyesalan dan tulus meminta maaf padanya membuat hati Nathan sedikit melunak.

"Aku akan memberikan modal pada kalian terserah mau buka usaha dimana, tapi jangan pernah lagi kau menunjukkan muka kalian di hadapanku, Ellen ataupun keluargaku."

Mereka tersenyum bahagia dan berkali-kali mengucapkan terima kasih pada Nathan dan Ellen.

****

Setelah kepergian mereka, Nathan kembali mengajak Ellen untuk melihat sakura yang bermekaran. Mereka duduk di salah satu bangku, tepat dibawah pohon sakura.

Sedari tadi mereka hanya diam, tidak satu pun dari mereka yang berusaha membuka percakapan sampai Ellen merasa risih dengan Nathan yang sedari tadi memandanginya.

"Ada sesuatu di wajahku?"

Nathan tidak menjawab pertanyaan Ellen justru pria itu tengah sibuk memperhatikan Ellen, yang sedari tadi menatap tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Wanita yang begitu dirindukannya selama 4 tahun ini kini ada dihadapannya. Begitu dekat, hangat dan itu bukanlah mimpi seperti yang Nathan mimpikan 4 tahun belakangan ini.

"Kau berubah." ucap Ellen tiba-tiba, membuyarkan lamunan Nathan.

"Berubah dalam artian baik atau buruk?"

"Baik," jawab Ellen.

"Kau memberikan kesempatan pada mereka yang telah menyakitimu." jelas Ellen.

"Gio tidak tahu siapa aku sampai aku bertemu dan menjelaskan semuanya padanya, sedangkan Ella aku tidak bisa seratus persen menyalahkannya. Wanita itu hanya ingin bisa hidup layak dengan Nino meski caranya salah."

"Kau memberikan kesempatan kedua untuk mereka." ulang Ellen.

"Gio ingin menjadi Ayah yang baik bagi Nino. Bagaimana bisa aku tidak mendukungnya?"

Ellen terenyuh mendengar penjelasan Nathan. Tapi tiba-tiba Ellen mengingat sesuatu.

"Ah, Ben. Dia pasti mencariku kemana-mana." Ellen mengeluarkan ponselnya, hendak menghubungi Ben tapi ponsel itu diambil dari tangannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

When Beauty Tamed the Beast (DEWASA 21+)Where stories live. Discover now