11 | ALBERIC

153K 8.4K 226
                                    

Jangan lupa vote dan comen
Happy Reading

Karena kehadiran lo masa lalu gue seakan tertutup oleh kebahagiaan yang lo ciptain. Makasih Lena lo udah perhatiin gue dan beri gue kasih sayang, gue janji gue akan buat lo jadi prioritas gue

_Alberic

Eric kini berada di Warbel, Lena sudah diantar olehnya kedalam kelas. Ia melihat para sahabatnya yang tengah menikmati makanan di Warbel. Ia menghisap rokoknya, Lena tidak pernah melarang Eric untuk merokok tetapi ia meminta Eric untuk menguranginya. Seperti waktu dulu Eric bisa menghabiskan sebungkus dalam dua hari, tetapi ia sekarang bisa menghabiskan hanya dua batang dalam sehari. Eric sungguh berterima kasih kepada tuhan, karenanya ia bisa bertemu dengan Lena.

"Ric lusa kita tawuran sama anak Asgarda." ucap Farel.

"Oke, lo udah kasih tahu semuanya?" tanya Eric.

"Ehmm baru anak kelas dua belas sama kelas sebelas, kalau kelas sepuluh belum dikasih tahu," Farel menyeruput susu cokelat yang di pesannya.

"Oke, sebaiknya lo kasih tahu secepatnya." saran Eric.

"Pasti Bosqu, btw anak Asgarda main senjata," adu Mike.

"Gak apa-apa asalkan kita jangan pernah main senjata, karena sama aja itu pengecut." desis Eric.

"Yes aku setuju sama bos," girang Arie.

Lena kini terduduk di kursi kelasnya dengan mood yang buruk, hari ini sepertinya ia pms tapi ia tidak memakai pembalut. Mau bicara dengan ketiga temannya ia malu, istirahat pun ia tetap dikelas. Sungguh membuatnya kesal.

Bel pulang pun berbunyi membuat semua murid tak sabar untuk pergi ke tempat yang ingin ditujunya. Yuka, Aice dan Manda sudah pergi meninggalkan Lena dikarenakan mereka bertiga ada urusan mendadak bersama keluarganya.

Lena menidurkan kepalanya diatas meja. Ia sangat bosan untuk menunggu Eric menjemputnya. "Eric mana sih Lena bosen,"

Ia pun tertidur sebentar. Tak lama ia merasakan seseorang duduk di sebelahnya.

"Lena kira Eric," ucapnya Lesu.

"Lo nunggu Eric?" tanya'nya.

"Iya Lena nunggu Eric, dia bilang mau jemput Lena."

"Yaudah gue anter yuk," tawarnya.

"Tapi Ken, Lena kan lagi nunggu Eric. Kalau Lena pulang duluan nanti Eric malah nyariin Lena," keukeuh Lena.

"Gak apa-apa Lena, ayo!" Ken menarik paksa tangan Lena.

Brakk

"LO MAU APAIN CEWEK ANJING!!" teriak seseorang dengan menggebrak pintu, wajahnya terlihat amarah saat Ken menyentuh tangan Lena.

"Eh Eric, gue cuma nawarin Lena pulang bareng," alasannya.

"Nawarin beda sama yang namanya memaksa, lo itu maksa cewek gue anjing!" dengan cekatan Eric memberi bogeman mentah kepada Ken, membuat Ken tersungkur.

"Pergi lo!! Jangan ganggu cewek gue!" Eric menendangnya menyuruhnya untuk pergi. Lalu ia kembali ke Lena.

"Lo gak apa-apa?" tanya Eric memastikan.

"Gak apa-apa," Lena pun bangun dari duduknya. Mata Eric membelalak.

Eric membuka jaket navy kesayangannya, lalu diikatkannya ke pinggang Lena. "Kenapa Eric?" tanya Lena bingung. "Ini kan jaket kesayangan Eric," Lena hendak membuka namun Eric menahannya.

ALBERICWhere stories live. Discover now