36 | ALBERIC

111K 5K 1.1K
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading

Lo kembali tanpa lihat keadaan. Disisi lain gue masih ada rasa sama lo. Disisi lain ada rasa yang harus gue jaga
_Alberic

Lena dan Eric bersiap untuk pulang karena jam menunjukan pukul 8 malam. Lena terlihat sangat bahagia, membuat Eric juga ikut bahagia. Tadinya Lena ingin pergi ke rumah Eric untuk sekadar menemui Barca, tetapi Eric melarangnya dengan alasan 'tidak baik kalau perempuan main ke rumah laki-laki malam hari, terkecuali jika ada acara sesuatu seperti sebuah pesta' begitu katanya.

Lena diantar Eric pulang dengan senyum yang mengembang, Lena dan Eric bahagia karena hubungan mereka lebih membaik. Eric juga telah meminta maaf atas kata-katanya yang terlalu membuat Lena sakit hati saat itu.

Kini Lena berada di kamarnya menatap bunga yang Eric hadiahkan. Lena mengambil ponselnya diatas nakas, ia mencari nama Barca untuk dihubungi. Sudah beberapa hari Lena dan Barca tidak bertemu bahkan saling berkomunikasi.

"Pengen cerita sama abang soal hari ini, kalau yang lalu-lalu mah biarkan saja takut Eric di bacok abang." Gumam Lena.

Pada sambungan ke dua panggilan diangkat oleh Barca. Lena tersenyum bahagia.

"Abang! Lena kangen. Wah wah abang sombong ya sama Lena,"

'Eh Lena ada apa nelpon, tumben.'

"Abang bener-bener sombong ya. Abang main yuk sama Lena! Lena pengen di traktir lagi."

'Eh?'

"Yuk bang,"

'Gimana ya Lena, sebenarnya sekarang abang gak dirumah.'

"Ouh abang lagi nginep di rumah temen ya? Kan jalan-jalannya nanti bukan sekarang."

'Maksud abang, sekarang abang lagi kuliah di luar negeri.'

Lena berusaha mencerna ucapan Barca, ia tak habis pikir dengan kenyataan kalau Barca pergi keluar negeri dan tidak bilang apa-apa kepada Lena.

"Abang ke luar negeri?"

'Lena marah ya, maafin abang. Sebenarnya abang mau terus terang dari awal tapi kan__'

"Shut udah, Lena gak marah. Tapi Lena agak kecewa kenapa abang gak bilang-bilang mau ke luar negeri, sedangkan waktu abang tinggal di rumah Lena, mau ke rumag tetangga aja bilang dulu ke Lena," Lena tersenyum getir.

'Maafin abang ya. Pertamanya abang mau jelasin, tapi abang takut kamu malah nyusulin abang ke sini.'

"Abang udah gak mau punya adik kayak Lena lagi ya? Sampai takut ribet kalau adiknya nyusulin ke sana."

'Bukan gitu Lena, abang cuma takut kamu kesini tanpa abang tahu. Kalau kamu kesasar gimana? Kan dulu Lena belum terlalu bisa bahasa inggris.'

"Ouh yaudah. Abang!" panggil Lena.

'Apa Len?

"Eric sama Sean udah tahu?"

'Udah pada tahu, cuma Lena doang hehehe maafin abang ya. Btw si Sean gimana tuh? Berubah gak setelah sekolah di luar negeri? Sombong kan dia.'

"Hahaha enggak kok, Sean baik."

'Bagus lah kalau begitu, tapi Eric gak buat kamu nangis kan? Kalau kamu nangis sama Eric bilang aja soalnya abang udah janji mau habisin dia kalau dia buat Lena nangis.'

"Hahaha enggak kok, Eric baik."

'Oh bagus lah,'

"Bang!"

ALBERICWhere stories live. Discover now