2016 : 03

1.4K 114 2
                                    

Maafkan atas keterlambatan ini! Lupa kalau kemarin hari Selasa, sibuk nonton lakorn Thailand bahahahahahah.

As always: read, vote, comment. Jangan lupa juga untuk terus dukung Travelove di ajang wattys 2018 ya ^^

Enjoy!


---


Jogja, Juni 2016, petang hari


Langit yang tadinya biru cerah berubah jingga kemerah-merahan. Warna langit favorit Kia, sejujurnya. Debur ombak pantai yang membentang di hadapannya berkejaran, namun tidak mengurangi syahdu yang dirasakan Kia. Kain pantai yang ia kenakan dari pinggang sampai mata kakinya berkibar, turut merasakan angin semilir pantai yang merilekskan pikirannya.

Diarahkannya kamera ponselnya ke langit jingga dengan hamparan laut dari batas cakrawalanya. Nice shot, kendati tidak menggunakan kamera yang memadai namun tetap indah. Bayangan matahari merah yang memantul di permukaan air laut menambah kecantikan langit petang itu.

Sayangnya, Kia harus segera kembali ke resort tempatnya menginap sebelum hari semakin gelap. Makan besar bisa nanti, yang penting dibatalkannya dulu ibadah puasa hari itu dengan sebotol air mineral yang dibawanya.

Sesampainya di kamar yang dipesan Rei untuk Kia itu, dia langsung mengambil air wudhu dan menunaikan ibadah shalat maghrib. Setelah itu, dia memesan makanan lewat room service. Malam ini dia tidak berminat untuk keluar kamar, karena dia ingin berkutat dengan laptopnya.

Selagi makan, Kia mengunggah satu foto yang diambilnya di pantai petang tadi. Diketiknya sepenggal lagu lama milik Justin Timberlake berjudul "My Love" sebagai caption.

Because I can see us holding hands; walking on the beach, our toes in the sand.

Tidak ada maksud apa-apa, sebetulnya. Namun, lagu itulah yang muncul begitu kakinya menyentuh pasir hitam pantai. Bukan juga dia tujukan untuk Rei, sang bahureksa trip kali ini. Kalau Rei salah tangkap, ya sudahlah. Hak semua orang untuk geer dan berharap.

Kia menyingkirkan ponselnya terlebih dahulu, tidak mempedulikan notifikasi yang jika dihitung-hitung, lumayan banyak juga. Mungkin itu likes ataupun komentar di unggahannya. Nanti saja. Sekarang ini, laptopnya sedang melambai-lambai minta dibuka.

Sudah setahun ini, di sela stresnya dengan skripsi, Kia membuat blog yang berisi hal-hal yang disukainya, terutama traveling dan makanan. Baiklah, traveling lebih butuh uang sehingga dia hanya mengunggah foto-foto dan ulasan mengenai liburannya dari tahun 2014 hingga hari ini. Sudah banyak tempat Kia kunjungi dalam dua tahun terakhir—Gili Trawangan serta Mataram, Malang, Dieng, pantai-pantai di Gunungkidul, hingga sekarang di Queen of The South. More places to go, setidaknya di daftar keinginannya.

Sementara tentang makanan, dia mengulas banyak tempat. Akun Instagramnya bahkan sudah lumayan terkenal di kalangan pencinta makanan di Jogja, meskipun belum sebesar yang lain. Total sudah ada tiga restoran yang khusus memintanya endorse. Mereka semuanya baru dan pemiliknya juga masih teman-temannya sendiri. Ada dua temannya semasa SMA dan Sheila, yang memutuskan untuk membuka gerai makanan sehat bagi vegetarian. Oh tidak, Kia bukan vegetarian maupun vegan. Namun, tidak ada yang salah dari membantu teman sendiri yang sedang merintis usaha, sekecil apapun bantuan itu. Tidak masalah dia tidak dibayar, selama bisnis mereka semakin besar, itu sudah cukup baginya.

Di blog itu juga Kia menulis banyak cerpen. Pembacanya juga masih dari lingkaran pertemannya yang meluas—teman-teman dari sahabatnya yang tidak dia kenal pun sudah membaca blognya. Satu-satunya hal yang belum dia lakukan hanyalah mengirimkan cerpen-cerpen itu ke media. Mungkin nanti, kalau sudah cukup percaya diri dengan tulisannya.

TraveloveWhere stories live. Discover now