Steve Rogers - Dongeng

4K 391 14
                                    

●●●●●

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

●●●●●

Nenekmu suka mengobrol denganmu, terutama ketika kau masih berusia belasan tahun. Beliau gemar menceritakan petualangannya semasa muda. Kebanyakan ia menceritakan kisahnya sebagai seorang perawat di Perang Dunia 2.

Kau mendengarkan dan percaya pada setiap kisahnya... kecuali satu.

***

Setelah berpakaian seperti perawat di Perang Dunia 2, kau bercermin di ruang ganti agen. Kau sudah bekerja di SHIELD selama dua tahun, dan selama dua tahun itulah kau tidak pernah merasakan apapun ketika menjalankan misi.

Datang, kerjakan, lupakan. Pola pikir profesional itulah yang membuatmu sukses berkarir di SHIELD seperti yang ayahmu lakukan.

Namun hari ini, kau merasa berbeda.

Dari dompetmu, kau mengeluarkan selembar foto. Ada nenekmu dengan seragam yang sama seperti yang kau kenakan sekarang, tersenyum ke arah kamera. Kau membandingkan foto nenekmu semasa muda dengan bayanganmu di cermin.

Aku semakin mirip dengan beliau, pikirmu.

Kau memutuskan untuk mengembalikan foto nenekmu ke tempatnya dan membereskan barang-barangmu. Setelah itu, kau mengambil nampan yang berisi sarapan dan vitamin dengan satu tangan, lalu membuka pintu dengan tanganmu yang bebas.

Kau menghela napas. Ini dia.

"Selamat pagi, Mr. Rogers," sapamu ketika pintu terbuka.

Steve ternyata sedang melakukan push-up di lantai. Sungguh tak sesuai bayanganmu. Kau mengira kalau Steve masih tidur atau mungkin sedang doa pagi.

Wajahnya menengadah, dan ia segera bangkit dari lantai dan berjalan menghampirimu. "Pagi, Miss...?"

"(Y/n) (y/l/n). Kau boleh memanggilku (y/n)."

"Dan tujuanmu di sini untuk..."

"Memastikan kalau kau makan dan baik-baik saja," katamu sambil berusaha tersenyum.

Steve terlihat sedang mempertimbangkannya. Ia menunjuk meja di dekat jendela dengan dagunya sambil berkata, "Kau bisa letakkan nampan itu di sana."

Kau bergeming sementara Steve meraih handuk yang ada di nakas untuk mengelap keringatnya. Duh.

Ketika menyadari kalau kau masih berdiri di tempatmu berada, Steve mengernyitkan dahi dan bertanya, "(Y/n), ada lagi yang mau kau sampaikan?"

"Kurasa instruksiku sudah jelas," katamu. "memastikan kau makan dan baik-baik saja, itu berarti aku harus menungguimu hingga selesai makan dan tinggal lebih lama jika diinginkan."

"Kalau aku ingin sendirian?" Steve menyahut datar.

"Kau boleh sendirian di luar jam makanan diantarkan."

 assembled; avengers one-shotWhere stories live. Discover now