❝❞
"The sun will shine on us again," kami mengucapkannya perlahan-lahan, bersama-sama.
"Shuri," aku menghela napas panjang, "he is the sun to me."
"And he will shine on you, again."
❝❞...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●●●●●
Bumi masih berduka, bahkan setelah lima tahun Thanos menjentikkan jarinya dan melenyapkan setengah isi semesta.
Tak terkecuali diriku.
Terakhir kali aku berhubungan dengan Loki, ia menghubungiku dari kapal angkasa setelah Ragnarok terjadi. Ia mengabariku kalau dirinya, Thor, Bruce Banner (aku tidak menyangka ia menjadi Hulk selama dua tahun!), dan seorang Valkyrie berhasil menyelamatkan rakyat Asgard dan sedang dalam perjalanan ke Bumi. Waktu itu, aku berteriak kegirangan waktu itu karena aku dan Loki akan bertemu lagi.
Setelah itu, tidak ada kabar lagi. Dan hanya ada Bruce yang tiba di Bumi. Ketika aku mendengar kabar duka mengenai pria yang kucintai... itu membuatku bertanya-tanya, mengapa dia?
"Agen (Y/n)?" seseorang membuyarkan lamunanku. Aku menoleh dan mendapati Shuri berada tak jauh di belakangku. "sepertinya aku tahu apa yang sedang kau pikirkan. Mereka pasti kembali."
'Mereka' yang Shuri maksudkan adalah SHIELD, The Avengers, Revengers, Guardians of the Galaxy atau siapapun yang tersisa dari para pahlawan. Sebelumnya aku memang bukan seorang agen di SHIELD. Namun karena aku bersikeras untuk terus mengikuti perkembangan kabar lewat The Avengers (terutama dari Dr. Banner dan Thor), mereka memutuskan untuk memasukkanku dalam barisan agen SHIELD. Toh organisasi pertahanan itu kehilangan sebagian besar anggotanya. Dalam kurun waktu lima tahun, seluruh pahlawan super yang tersisa berkumpul di Stark Tower untuk mengatur peradaban yang tersisa. Aku banyak membantu dalam rentang waktu itu.
Ketika Carol Danvers - alias Captain Marvel - tiba di tahun ketiga, para pahlawan super memilih Wakanda sebagai tempat untuk merancang strategi mengalahkan si Titan Gila.
"Yang Mulia." aku menyahut.
Aku ditugaskan sebagai pemimpin SHIELD di divisi pertahanan, bersama-sama dengan Shuri dan sisa-sisa pejuang Wakanda, untuk menjaga Bumi kalau-kalau Thanos berupaya menjadikan Bumi sebagai medan perang untuk kedua kalinya. Walaupun Shuri ingin berangkat ke Titan juga, namun Steve berpendapat kalau Shuri harus tinggal dan menjaga Bumi, terutama Wakanda. Pendapat itupun disetujui oleh semua orang dengan alasan Bumi juga membutuhkan pertahanan, dan Shuri mengirim Okoye sebagai gantinya.
Hari ini adalah hari ketiga sejak keberangkatan mereka.
"Shuri saja, (Y/n)."
Kulipat kedua lenganku di depan dada dan menjawab, "Shuri, aku mulai kehabisan harapan."
Shuri berjalan mendekatiku yang masih berdiri di tepi balkon. Dari markas Wakanda yang tinggi, sisa-sisa perang masih terlihat jika ditatap dengan jeli; tanah berlubang yang disamarkan dengan rerumputan, bercak-bercak berwarna kecokelatan yang kutahu jelas dulunya berwarna merah marun karena darah, gundukan tanah yang tidak rata, dan puncak pohon yang hangus karena api. Sebuah tugu peringatan dibangun di perbatasan, terbuat dari kaca seluruhnya sehingga mengkilap jika ditimpa sinar matahari.
