Dr. Bruce Banner - Missing Parts

1.9K 213 6
                                    

●●●●●

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

●●●●●

Aku 100% sadar kalau aku sedang disakiti. Namun aku tidak merasakan apapun. Yang bisa kulakukan ialah menatap cahaya yang luar biasa terang di hadapanku, lalu beberapa orang dengan pakaian serba putih berlalu-lalang sambil bicara dengan bahasa yang tidak kumengerti.

Rusia, mungkin, atau Spanyol? Tubuhku mendadak gemetar hebat seolah baru terserang kejang.

"Naikkan dosisnya!" perintah seseorang dalam bahasa Inggris. Seruan perintah itu terdengar jauh sekali. "Jangan sampai kita kehilangan dia!"

Tubuhku menyentak keras sekali, dan di saat itu juga aku terbangun dengan mata basah.

Ternyata itu mimpi. Namun mimpi itu masih menyakitkan.

"(Y/n)!" kulihat pria dengan penutup mata bergegas menghampiriku. Aku mengingatnya. Ayah.

"Oh, daddy," aku menyambut pelukan ayah dan menangis.

Ayah berbisik di telingaku, "You're safe now. Everything will be alright. You'll be okay."

"No."

Jawabanku membuat ayah melepas pelukannya. Beliau menatapku dengan ekspresi yang belum pernah kulihat sebelumnya. Apakah ia marah, atau ia bingung?

"What do you mean, 'no'?"

Sambil terisak, aku berusaha berkata-kata sambil sesegukan, "They took e-everything from me, dad! Something has been taken from me!"

"No, sweetheart. Not everything," ayah masih berusaha menenangkan.

"Aku... aku tahu mereka mengambil sesuatu dariku, aku tahu persis!"

Baru saat itulah ayah beranjak. Suara beliau ketika berteriak, "Nurse!" terdengar keras sekaligus penuh amarah.

***

Ayah sudah lama memperkerjakan seorang suster untuk merawatku. Namun hingga hari ini, aku belum hapal nama suster itu. Padahal aku yang sering menemuinya. Suster Clara, Claire, atau Clementia, aku tak ingat.

Aku tidak ingat kapan, namun beberapa waktu lalu aku sudah dipindahkan ke sebuah tempat yang luas. Ada logo A dengan lingkaran di sekelilingnya, hanya itu yang kuingat. Dan penghuninya sering mengunjungiku.

Hari ini, seorang laki-laki berambut cokelat dan wanita berambut merah sebahu mendatangi kamarku. Aku mendengar mereka bercakap-cakap dengan suster di depan pintu.

"Miss Fury, ada tamu yang ingin melihatmu," kata suster itu sambil menghampiri sofa panjang tempatku duduk sekarang. Aku menyukai sofa ini. Aku bisa duduk menghadap taman rumput yang luas dari balik kaca-

"Miss (Y/n) Fury?" suster itu memanggil. Aku menoleh dan mengangguk cepat.

Tak berapa lama, seorang pria dan wanita itu masuk. "Hai, (Y/n)," sapa si laki-laki. "ini aku, Clint Barton."

 assembled; avengers one-shotWhere stories live. Discover now