assembled; avengers one-shot

peter parker - 500 days of y/n

catatan author: the title says it all. it's a parody.

amat disarankan untuk membaca sambil dengerin lagu:
• the smiths - there's a light that never goes out
•rex orange county - best friend
•video edit di atas!

***

Peter Parker. Ia punya keyakinan kalau hidupnya tak akan bahagia sampai ia bertemu dengan 'perempuan spesial'. Keyakinan itu didapatnya setelah menonton film Before Sunrise (dan diinterpretasikan dengan salah).

(Y/n) (Y/l/n). Orangtuanya sudah lama bercerai, tapi (Y/n) masih dekat dengan mereka. Satu-satunya hal yang ia simpulkan dari perceraian orangtuanya adalah, tidak ada cinta yang abadi. Semuanya pasti berakhir.

Peter Parker dan (Y/n) duduk di Central Park, hampir 2 tahun setelah mereka bertemu di bangku kuliah pertama kali. (Y/n) memegang tangan Peter. Ada cincin kawin di jari manisnya.

this is not a love story.

***

Suara pecahan piring di dapur membangunkan tidur siang Tante May. Ketika ia bangun, ia kaget melihat dapurnya berantakan; peralatan makan dan pecahan-pecahan piring berserakan di lantai, gelas-gelas kotor menumpuk, dan keponakannya Peter Parker sedang mengangkat piring selanjutnya untuk dipecahkan.

"Peter!" Tante May berseru.

Terlambat. Piring di tangan Peter sudah dibanting.

"Apa-apaan kau ini?!"

Peter tidak menjawab. Ia cuma menatap bibinya. Kedua matanya basah karena air mata.

"Sekarang," Tante May berkacak pinggang, "kau harus ceritakan apa yang terjadi."

***

HARI KE-1

Ned, Michelle dan Peter sedang berjalan beriringan ke kelas mereka ketika Peter melihat seorang perempuan berjalan melewati bahunya. Wajah dan postur tubuhnya biasa saja, namun ada sesuatu yang membuat Peter tertarik ketika ia menatap mata perempuan itu. "Hei, kau lihat siapa?" Michelle bertanya.

"Hah? Bukan siapa-siapa."

"Bohong, dia baru melototin (Y/n) (Y/l/n)," Ned menyela.

Jadi namanya (Y/n), Peter membatin.

"Kudengar (Y/n) orangnya agak aneh," Ned melanjutkan. "Dia sering dibicarakan cowok-cowok atletik di gym. Kata orang, dia sering menolak cowok. Kerjaannya cuma ke perpustakaan saja."

"Sering menolak cowok bukan berarti aneh," Michelle memutar bola matanya. "Siapa tahu dia juga mahasiswi semester akhir. Seperti kita ini."

"Iya juga ya," Ned berkata. "Nggak nyangka skripsi kita selesainya barengan. Bulan depan bisa sidang dan... wisuda!"

"Amin," Michelle dan Peter mengaminkan.

Peter baru melihat (Y/n) lagi ketika ia turun menggunakan elevator. Perempuan itu tiba-tiba masuk ketika elevator berhenti di lantai 6. (Y/n) menekan angka 2 di tombol elevator. Mereka cuma berduaan saja. Peter sedang mendengarkan musik mengenakan headphone, tapi suaranya agak keras sehingga (y/n) bisa mendengarnya samar-samar.