Chance [End]

Prolog

Seorang perempuan dengan dress sebatas lutut berwarna peach, rambut pirangnya yang tergerai indah itu berjalan memasuki area kampus. Suasana di pagi hari ini sangat sepi, karena hampir seluruh mahasiswa dan mahasiswi masih dalam perjalanan atau mungkin masih ada yang mempersiapkan diri di rumah.

Ester Jovita, nama perempuan itu. Setahun yang lalu Ester merasakan sakit hati untuk yang kedua kalinya. Setahun lalu seseorang yang sangat dicintai oleh Ester kembali meninggalkan Ester dengan alasan yang tidak jelas. Ester juga merasakan penyesalan yang sangat mendalam, ia menyesal telah menyia-nyiakan seseorang yang sangat tulus mencintainya.

Saat memasuki awal semester di kampus baru, Ester berubah menjadi pribadi yang pendiam, susah bergaul, dan sulit untuk tersenyum. Namun, sekarang Ester sudah kembali seperti dulu, ia menjadi seorang yang selalu tersenyum dan ceria karena Ester tidak mau tenggelam terlalu dalam oleh rasa penyesalan dan rasa sakitnya.

Ester terus berjalan melewati setiap gedung fakultas yang ada di kampusnya, karena untuk sampai ke gedung fakultasnya sendiri Ester harus melewati gedung fakultas lain. Di koridor gedung kedokteran, Ester melihat sosok laki-laki yang pernah Ester abaikan. Laki-laki itu sedang menatap ke arahnya, begitu juga dengan Ester yang sedang menatap laki-laki itu. Mereka saling melempar tatapan.

Ester tersenyum dengan tatapan yang menandakan bahwa ia merindukan sosok laki-laki itu. Dulu saat sekolah menengah mereka sempat dekat, sampai akhirnya Ester memilih untuk kembali ke masa lalunya dan tak sadar telah menyakiti hati seseorang.

Tatapan mereka terputus saat laki-laki itu lebih memilih untuk tidak membalas senyuman Ester, dia lebih memilih memasuki kelasnya. Senyum di wajah Ester menghilang, ia menghela napasnya. Bolehkah Ester berharap bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalunya? Ester berharap masih bisa, karena sekarang Ester sadar bahwa ia benar-benar menyesal.

***

Heyho! Aku balik lagi dengan cerita baru. Ini dia sequel dari cerita Alcander, karena cerita Alcander masih ngegantung, jadi aku bikinin sequelnya. Semoga kalian suka, ya!

Jangan lupa untuk selalu vote dan komen. Terima kasih!