My Love Wild Story

first

Ribkha POV

Tik...tik...tik...

Rintik hujan mulai mengguyur kota Roma, salah satu kota yang terkenal akan keindahan dan juga kuliner nya, dan ibukota Italia, dari Eropa ini juga terkenal akan banyaknya tempat pariwisata yang indah, jalanan yang di penuhi lampu kelap kelip.

Tetapi malam ini, seakan semua keindahan itu lenyap, beberapa jalanan terlihat gelap, tidak ada lampu apapun yang menghiasai nya, mungkin karena keadaan cuaca yang begitu dingin membuat beberapa orang lebih memilih berada di dalam rumah, suasana begitu menyeramkan, gelap, sepi dan begitu sunyi.

Dan di sinilah aku, seorang gadis biasa yang menarik sebuah koper, berjalan menerobos dinginnya udara malam dan gerimis demi mencari tempat tinggal serta makanan.

Perkenalkan aku Ribkha Alodie, seorang gadis berusia 21 tahun, mungkinkah aku terlalu tua jika di katakan sebagai gadis ??

Aku bisa di katakan orang asing di kota ini, karena aku adalah orang asli dari London, betapa menyedihkan hidup ku sehingga aku harus pindah ke Italia, tepatnya di Roma. Dan parahnya aku tak memiliki teman, kerabat ataupun sanak keluarga yang tinggal di Roma, jadi aku harus berusaha mencari pekerjaan dan memulai hidup baru di sini.

Mata ku kemudian menangkap sebuah kursi panjang di pinggir jalan, aku memutuskan untuk duduk disana sembari beristirahat sejenak, demi Tuhan sudah berapa lama aku berjalan hingga aku tak sadar, aku belum memakan apapun sedari tadi.

Aku menaruh tubuhku di atas kursi tersebut, mataku mencari iklan ataupun pengumuman tentang lowongan pekerjaan ataupun menawarkan tempat tinggal.

Tetapi nihil, kota ini seakan kota mati, tidak ada siapapun disini, tidak ada tanda tanda kehidupan lainnya, kecuali beberapa rumah terlihat terang dengan adanya cahaya lampu dari dalam rumah itu.

Aku menghela nafas ku, aku memegang kepalaku berfikir bagaimana caranya untuk memulai semua ini. Bagaimana cara mencari pekerjaan di kota asing ini. Keahlian ku ?? Mungkin aku ahli di bidang model, aku pernah mengikuti lomba fashion show di London dan aku mendapat juara satu.

Baru saja aku bernafas lega, tiba tiba muncul satu orang berjalan, aku menatap nya curiga, aneh. Dapat dilihat dari tatapan nya padaku, what's wrong ?? Dia menatap ku dengan tajam dan lekat, meski dengan keadaan jarak jauh, tetapi rasanya dia berada di depan ku, aku takut.

Aku seorang diri, dan aku orang asing, sementara dia ?? Aku kemudian bangkit berdiri, aku berusaha mengalihkan pandangan ku darinya, tatapan tajam seolah menginginkan sesuatu dari ku.

Aku kemudian berjalan berlawanan arah dari orang itu, aku menarik koper ku dan berjalan secara perlahan, tetapi aku penasaran, aku mencoba membalik badan, dan melihat ke arah orang itu, tetapi nihil...

Orang itu telah hilang...

Deg!

Aku sedikit ketakutan, aku segera kembali membalik badan tetapi...

Ahhh!!!

Aku terkejut, aku sedikit berteriak melihat orang itu sudah berada di sebelahku, tatapan itu...

Begitu dalam, seringai licik terlukis di bibirnya, kelihatannya lelaki ini sedang mabuk, tatapan nya begitu menginginkan aku.

Eh tunggu dulu...

Dia mabuk dan menginginkan aku ?? Tidak ! Jangan bilang dia ingin...

"ke... Kenapa kau menatap ku seperti itu ??" tanya ku gugup, dia terkekeh licik, Demi Tuhan siapapun tolong aku sekarang.

"cantik... Seksi..." lirih lelaki itu, sembari mendekati ku, aku mundur beberapa langkah untuk menghindari nya, tetapi aku merasa ada seseorang di belakang ku.