#second#

89.9K 1.8K 48
                                    

Judul di atas aku gak salah nulis lhoo, ini emang aku buat ulang untuk yang kedua anggap aja kaya revisi, pertama karena aku merasa adegan mature nya kurang, dan kedua aku mendapat protes dari partner saya, jadi yang sebelum aku revisi akan aku unpublished dan ini gantinya, jadi...

Silahkan membaca 😁😉

Author POV

Saat ini Ribkha baru saja membersihkan diri di kamar mandi, karena badan dan rambutnya yang sudah basah kuyup akibat air hujan, membuat Ribkha segera harus membersihkan diri, dan saat ini gadis itu berdiri di depan cermin sembari, menyisir rambutnya yang masih basah.

Tiba tiba Ribkha tersadar oleh bayangan lelaki di belakang nya, yang sedang bersandar di pintu, Ribkha pun menyadari jika itu adalah Aysa, segera Ribkha membalik badan dan tersenyum gugup pada lelaki itu, sementara Aysa justru malah tersenyum senang licik, seperti sebuah seringaian.

"Apa aku mengganggu mu ??" tanya Aysa dengan mengangkat satu alisnya dengan seringaian yang masih setia di wajah nya, sementara Ribkha tersenyum malu dengan ucapan Aysa.

"Ehm... Maaf, aku... Aku tak menyadari kedatangan mu..." ujar Ribkha, sementara Aysa mengangguk.

"It's okey, lagi pula yang salah adalah aku, masuk tanpa permisi. Oh iya, aku ingin berbicara sesuatu dengan mu..." ujar Aysa yang kemudian mengganti raut wajahnya menjadi serius.

Segera Aysa masuk ke dalam kamar, dan langsung menutup serta mengunci pintu kamar itu, sembari membawa sebuah dokumen di tangannya, membuat Ribkha heran.

Tetapi belum sempat Ribkha bertanya, Aysa sudah lebih dulu menyodorkan dokumen itu ke arah Ribkha, sehingga membuat gadis itu memilih menerima dokumen tersebut, meski perasaan heran masih menyelimuti nya.

"itu adalah dokumen tentang identitas mu, aku sudah mencari nya. Jika ada kesalahan kau bisa katakan padaku." ujar Aysa, membuat Ribkha mengangguk.

"dokumen itu akan aku gunakan, agar bisa menerima mu bekerja." lanjut Aysa membuat Ribkha menatap nya dengan heran. Menerima nya bekerja ?? Apa maksud nya ??

"begini, aku memiliki sebuah perusahaan, dan aku akan mengangkat mu menjadi sekretaris ku, nah aku butuh dokumen lengkap mu, jadi kau bisa meneliti dokumen itu jika ada kesalahan." jelas Aysa, membuat Ribkha tersenyum senang, dia segera membaca dokumen tersebut dengan antusias, membuat Aysa terkekeh geli.

Namun tanpa Ribkha sadari, Aysa sedari tadi menatap nya dengan tatapan tajam dan licik, bahkan Aysa sempat menjilat bibirnya sendiri saat melihat bibir Ribkha, seperti nya ada sesuatu yang salah dari tatapan Aysa.

Ribkha seperti nya tak terlalu memperhatikan wajah Aysa, dia lebih memilih membaca dokumen itu, seperti nya kertas dengan tulisan itu lebih penting daripada apapun, karena takdir hidup nya ada dalamnya.

Segera saja Ribkha mengembalikan dokumen tersebut dengan senang, dia segera berbicara dengan senyuman yang tak luntur dari wajahnya.

"terima kasih banyak.... Tu... Eh maksud ku, Aysa..." ujar Ribkha terbatas bata melihat sesuatu di balik mata Aysa.

Sementara lelaki itu hanya mengangguk saja, segera Ribkha membalik badan, menyembunyikan rasa takut dan gugup nya, tatapan tajam lelaki itu membuatnya sedikit ketakutan. Sementara Aysa yang melihat itu hanya tersenyum licik, segera dia melepas kemeja miliknya.

Ribkha yang membalik badan pun, segera berjalan beberapa langkah, dia berfikir kenapa lelaki itu tidak segera keluar atau mungkin dia lupa mengucapkan sesuatu sehingga membuat lelaki itu enggan keluar, atau mungkin lelaki itu meminta balasan untuk kebaikannya, Yah, Ribkha sadar tidak semua orang itu sepenuhnya baik.

My Love Wild StoryWhere stories live. Discover now