Twenty - three

12.9K 518 21
                                    

Gadis itu memandang mereka dengan mata coklat nya yang indah, dan tersenyum manis kepada ketiga lelaki itu, membuat mereka sedikit tertegun.

Cantik memang, tetapi yang membuat ketiganya tertegun adalah gadis itu mengingatkan mereka pada Ribkha, atau memang gadis itu adalah reinkarnasi dari Ribkha, entahlah yang jelas cara nya berbicara, tersenyum benar benar mirip Ribkha.

Setelah tertegun beberapa detik, Aysa memasang kembali ekspresi datarnya dan berdehem membuat kedua temannya tersadar dan langsung memasang ekspresi dingin di wajah keduanya.

"Jadi, kau berniat untuk menjadi model iklan minuman kami dalam majalah ?"

Gadis itu mengangguk, "tentu saja tuan, aku disini bersedia menjadi model anda." Nadanya terlihat bersemangat dan begitu senang.

"Baiklah, apa kau punya pengalaman ??"

"Ya, saya pernah mengikuti lomba fashion show di London, beberapa tahun lalu." Jelasnya tanpa melunturkan senyuman di bibirnya.

Lomba fashion di London ?? Bukankah Ribkha dulu pernah mengikuti nya batin Andy menatap curiga ke arah Gadis itu, entah kenapa perasaannya mengatakan jika gadis itu Ribkha, tetapi kenapa Aysa terlihat biasa saja.

Jika memang dia mencintai Ribkha, dia seharusnya jauh lebih peka menyadari persamaan antara gadis itu dan Ribkha, atau memang Aysa sudah depresi dan memilih melupakan Ribkha ?? Omong kosong macam apa ini, pasti Aysa mengetahui sesuatu. Andy terus saja berbicara dalam hatinya menanggapi perilaku Aysa yang seakan datar saja berbicara pada gadis itu.

"Baiklah, aku terima kau... Ehm siapa namamu ??"

"Perkenalkan tuan, namaku Jennyfry Cadenza." Ujar gadis bernama Jennyfry itu dengan nada yang sopan dan ramah.

"Baiklah, Jennyfry aku ingin identitas mu seperti yang tertulis di kertas lowongan."

Gadis itu mengangguk, dan menyerahkan kertas berkas miliknya dimana nama, alamat, dan identitas lainnya tertulis di berkas tersebut.

Aysa pun menerima berkas tersebut dan membacanya sekilas, sementara Andy masih terus mengamati gerak gerik gadis bernama Jennyfry itu yang sebenarnya tidak tampak mencurigakan, tetapi persamaannya dengan Ribkha menjadi daya tarik bagi Andy untuk membongkar semuanya.

Andy pun menatap ke arah Mark, yang ternyata menampakan ekspresi yang tidak jauh berbeda darinya. Mark melirik curiga dan sinis ke arah Jennyfry.

Mark saja menyadarinya, kenapa kau sangat tidak peka Aysa, atau memang kau mengetahui sesuatu yang tidak aku ketahui ?? Pikir Andy saat menatap Mark dan Aysa secara bergantian.

"Baiklah, Jennyfry kau bisa keluar menemui sekretaris ku, dan bisa menunggu di ruangan ku." Ujar Aysa.

Jennyfry mengangguk, "tentu, terima kasih banyak tuan."

Jennyfry pun keluar dari sana, membuat Andy dan Mark langsung menghujani Aysa dengan lirikan curiga, meski Aysa hanya menanggapinya acuh.

"Apa ??"

"Kau tidak merasa, jika gadis itu mirip dengan Ribkha ??" Ucap Mark yang langsung mengungkapkan rasa penasaran nya, sementara Aysa hanya mengangkat bahunya acuh.

"Entahlah, ku rasa tidak."

Andy menatap tidak percaya ke arah Aysa, tidak ?? Tidak apa maksudmu ?!! Jelas jelas gadis itu bersuara mirip Ribkha, dan riwayat nya hampir mirip dengan Ribkha dan lelaki itu menjawab tidak !! Rasanya Andy ingin mencekik dan mendorong kepala lelaki itu hingga menabrak dinding agar otaknya bekerja normal kembali.

"Sudahlah, ini hampir jam makan siang, sebaiknya aku segera menemui gadis itu di ruangan ku."

"Aysa.."

My Love Wild StoryWhere stories live. Discover now