Twenty six

12.4K 505 48
                                    

"kau yakin jika dia kesana ??" Tanya Enanka yang sudah berada di dalam mobil Andy, mereka berdua berencana untuk kembali ke rumah tua, tempat di mana Andy sempat melukai lelaki bertopeng itu.

"Bahkan 1000%, kau tahu aku sudah menyelidiki semuanya. Dan satu satunya tempat yang harus kita kunjungi adalah rumah itu lagi." Ujar Andy dengan penuh percaya diri

"Tapi, apa tujuannya kesana ??"

"Beberapa kesimpulan ku, rumah itu adalah satu satunya tempat paling rahasia dan jarang diketahui orang, aku yakin dia menyembunyikan sesuatu disana."

"Dan, bagaimana jika kau salah ??"

Andy mengangkat kedua bahunya dan kemudian melirik ke arah Enanka yang sedang memasang sabuk pengaman, "kau bisa memukul ku dan meninjuku."

Enanka sedikit tertawa kecil, "kalau begitu kau tidak main main saat ini, kalau begitu ayo."

"Aku peringatkan nona, ini akan menjadi perang besar dua mafia saat ini, jadi aku minta kau waspada."

Enanka memutar matanya malas, sudah berapa kali Andy melarang wanita itu untuk ikut, tapi ya namanya Enanka adalah orang yang memiliki niat dan keinginan yang tinggi, jadi larangan Andy tak ada gunanya baginya juga.

"Dan satu lagi, jangan lupa gunakan tudung kepala itu, kau harus menyamar saat ini." Lanjut Andy membuat Enanka benar benar kesal.

"Ya...ya...ya... Mr. Richman, kau sangat cerewet rupanya."

Andy hanya menjawab dengan dengusan kesal nya. Dia pun memasang sabuk pengaman, dan menginjak pedal gas dengan kecepatan tinggi, Enanka sepertinya tidak keberatan dengan hal itu, sepertinya jabatannya sebagai mantan kriminal dulu membuat Enanka terbiasa dengan perilaku brutal dan kasar lelaki.

_******_

Sebuah mobil pun mulai memasuki kawasan rumah tua, yang daerah halaman nya di jaga ketat oleh beberapa bodyguard disana, segera sang pemilik mobil membuka setengah kacanya, dan menatap mereka.

"Ah... Mrs. Klaara Albert, silahkan masuk, Mr. Georsa sudah menunggu." Ujar bodyguard itu, mengijinkan sang pemilik mobil masuk, sementara yang di ajak bicara hanya mengangguk, dan menutup jendela mobil.

Mobil berwarna hitam itupun, melaju masuk lebih dalam dan lebih dekat dengan rumah itu, mobil itu pun berhenti saat menemukan tempat parkir yang pas disana.

"Kau siap ?? Mrs. Amorine ??"

"Jangan tanya kesiapan ku, Mr. Richman."

"Kalau begitu, kita keluar sekarang."

Segera keduanya keluar dan menembak beberapa bodyguard disana, membuat hampir semua lelaki penjaga menghampiri mereka dan mengepung mereka. Tetapi keduanya memiliki keahlian dalam bertarung sehingga keduanya tidak keberatan.

Keduanya memasukkan pistol mereka dan mulai bertarung dengan tangan kosong, mereka bertekad akan menggunakan pistol itu untuk menaklukan sang lelaki misterius nantinya, untuk saat ini mereka menikmati dulu pertarungan ini.

Kita lihat Andy, yang saat ini sedang terkepung oleh 10 orang, dengan tenang Andy menggerakkan jarinya menantang seluruh lelaki yang mengepungnya, tanpa berfikir panjang, kedua lelaki itu berlari ke arah Andy dan berusaha memukul Andy dengan dua kepalan tangan sekaligus, tetapi Andy dengan sigap menghindar, memutar tangannya, dan langsung membanting kedua lelaki itu ke tanah.

Tak mau kalah, lelaki lainnya mulai menyerang Andy secara brutal dan bersamaan tetapi dengan secepat kilat, Andy menghindar dan menyerang balik mereka secara bertubi-tubi. Andy bersyukur ayahnya selalu menyuruhnya untuk berlatih ilmu beladiri, dan bertarung. Jika tidak, mungkin Andy dapat di ringkus mereka dengan cepat.

My Love Wild StoryWhere stories live. Discover now