Prolog

16.4K 734 13
                                    

Hi guys..

Aku kembali dengan cerita baru, yang berjendre Fiksi Romance.

Cerita ini murni hasil dari imajinasi aku sendiri. Apabila kalian menemukan beberapa kesamaan baik dalam nama, tempat atau pun alur cerita itu murni merupakan sebuah kebetulan semata. Aku tidak trinspirasi dari cerita manapun atau siapa pun. Ini murni karya tulis dari hasil imaginasi aku sendiri.

Mohon hargai kerja keras author dengan meningglakan jejak di setiap chapter yang di baca baik berupa vote atau coment.

Semoga terhibur..

✨Happy reading✨


Angella merasa begitu bodoh dengan dirinya sendiri. Bertahun-tahun lamanya ia di perdaya dan di peralat orang-orang di sekitarnya tanpa melihat warna asli mereka semua. Ia begitu buta, terpedaya oleh tipu muslihat dan rayuan semanis madu tanpa menhetahui jika yang di tawarkan pada kenyataannya sepahit empedu.

Orang-orang yang dikasihinya, orang-orang yang begitu dicintainya dan dipercayainya ternyata adalah orang-orang yang membawa kehancuran hingga titik terendah dalam dirinya.

Kenyataan pahit satu persatu pun terkuak.

Pria yang begitu dicintainya ternyata tidak lebih menganggap dirinya sebagai pemulus menuju jalan kesuksesannya.

Begitu pun dengan saudari wanita yang begitu di percayainya semasa hidupnya. Tidak lain adalah ular yang menyembunyikan bisa racunnya di balik kata-kata manis dan senyum lembutnya. Wanita itu pulalah yang pada akhirnya membuatnya merasa tidak lebih berharga dari seorang pelayan. Ia merebut semua yang seharusnya menjadi miliknya! Termasuk suaminya!!

Dan ibunya pun, wanita yang telah melahirkan ular tersebut.. betapa bodohnya ia selama ini karena telah menganggap wanita rubah sepertinya lebih segalanya di banding ibu kandungnya sendiri.

Semua ini adalah buah hasil tanam kebodohannya. Yang menyebabkan satu persatu orang-orang yang dengan tulus menyayanginya menghampiri kematian. Kematian atas ketidak adilan yang di perbuat sepasang ibu dan anak rubah ular berbisa itu.

Ia begitu bodoh!

Ia benar-benar buta!

Kebencian terpancar dari matanya menatap kedua orang yang kini tengah menatapnya dengan seringai kemenangan yang tercetak di sudut bibir mereka. Mereka menatapnya dari luar mobil tempatnya berada kini, kemudian tatapannya beralih pada satu orang yang nampak acuh tak acuh yang berdiri di samping mereka, seolah-olah kejadian di depannya tidak ada hubungannya sama sekali dengannya.

Ia berusaha membuka ikatan tangannya, menggerak-gerakan kepalanya ke kiri dan kanan namun percuma. Ia ingin berteriak! Namun mulutnya di sumpal dengan kain.

Ia benar-benar terjebak!

"Selamat tinggal Ella!! Kami menyayangimu." suara memuakan itu terdengar kembali.

"Ayo kita selesaikan semuanya." Mila berucap enteng memandang sinis wanita yang tampak tak berdaya terjebak di dalam mobil mewah itu. Ia mendesah dalam hati, sayang sekali mobil sebagus itu harus meluncur ke jurang. Namun demi memuluskan semua rencana yang di bangunnya dengan susah payah selama bertahun-tahun ini ia hanya mampu menggertakkan giginya, menatap mobil keluaran terbaru itu hancur bersama anak tirinya.

Wanita muda di sampingnya mengangkat tangan, dia adalah Diana.. Berjalan perlahan menuju ke arah Angella yang kini tampak seperti kelici di dalam jaring. Ia menumpukan tangannya di jendela kemudian berbisik di telinga adik tiri tersayangnya.

"Salahkan kebodohanmu itu untuk semua yang terjadi."

Angella melotot kearahnya, ingin sekali ia merobek senyum di wajah rubah Diana. Ia benar-benar menyesal karena selama ini telah begitu mempercayainya.

"Dan ya, satu lagi. Aku beritahu.. Jika kau ingin tau mengapa Rafael lebih memilihku, itu karena kau begitu membosankan di ranjang dan tak bisa memuaskannya. Jadi dia beralih padaku. Hahaha.."

Wanita ular itu tertawa liar dan beranjak kembali ke sisi ibunya. Ia memberi kode pada beberapa orang pria berbadan kekar yang telah di bayarnya untuk mendorong mobil mewah itu jatuh ke dalam jurang.

Angella hanya bisa memejamkan matanya, menyesali semua keputusannya di masa lalu. Andai ia tak mempercayai rubah itu dan ibunya, tak membawanya ke dalam keluarganya mungkin semua ini tidak akan terjadi.

Ia bersumpah di dalam hati bahkan jika ia harus menjadi arwah gentayangan, ia takkan melepaskan mereka bertiga.

Jangan sampai aku bertemu dengan sepasang ibu dan anak rubah itu dalam kehidupanku yang selanjutnya. Karena jika itu terjadi, akan aku hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Akan aku kembalikan setiap rasa sakit dan penderitaan yang mereka berikan padaku seribu kali lipat dari yang mereka berikan padaku!!

Dan Rafael..

Akan ku buat kau tergila-gila padaku! Hingga kau rela merangakak dan memohon agar aku tak meninggalkanmu!! Akan ku halangi semua yang menjadi jalan kesuksesanmu..

Dan kegelapan pun menariknya,membawanya kesebuah lorong yang panjang dan gelap. Hanya setitik cahaya kecil di ujung sana yang terlihat. Dan ia pun berusaha meraihnya.

Entah berapa lama waktu yang telah ia lewati. Entah berapa minggu, bulan, taun ataupun abad. Yang jelas ia merasa sangat haus. Rasa haus di tenggorokannya yang menuntunnya terus berjalan berharap menemukan sumber mata air. Tiba-tiba cahaya itu semakin terasa dekat, ia pun mempercepat langkahnya. Sampai akhirnya sinar cahaya terang membutakan matanya.







Tbc..

***

Hi, gimana menurut kalian tentang cerita ini?
Ini sedikit beda dengan biasa yang aku tulis sampai aku beberapa kali menimbangnya sebelum mempost nya.
Aku harap kalian suka dengan karya baruku.

See you..

Bye bye

20 januari 2019

My Angel Is My Beautiful Devil - Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang