6

6.3K 545 15
                                    


Cerita ini sudah tersedia dalam bentuk ebook. Bisa di cari di google playbook/playstore.

 Bisa di cari di google playbook/playstore

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



✨Happy reading✨

Senyum puas menghiasi bibir Angella setelah selesai memulai langkah pertamanya. Ia kembali menyusuri kediaman mewah itu, sambil merangkai setiap rangkaian peristiwa yang pernah di alaminya di masa lalu.

Masa kini akan berubah!

Kakinya berhenti saat sepatunya menginjak rumput hijau di bagian taman depan. Matanya berkedip menatap sosok yang terlihat anggun dalam balutan gaun mahalnya.

Angella kembali menghela langkah, lambat namun pasti. Seperti yang akan ia tapaki! Ia tidak ingin mengejutkan ular dalam rumput. Setelah yakin ular itu ia pegang dengan erat maka manghabisinya akan semudah membalik telapak tangan.

Ada kilatan berbahaya di matanya, namun hanya sesaat. Senyum lembut kini menghiasi bibirnya.

"Pagi.." Suaranya merdu bagai kicauan burung di pagi hari.

"Ah, sayang. Pagi kembali."

Mila sedikit terkejut melihat penampilan putri tirinya, ia memindainya dari atas ke bawah.

Angella tampak segar dalam balutan dress biru lautnya, rambutnya ia biarkan tergerai tanpa hiasan apapun. Namun itu terlihat indah di terpa sinar matahari pagi, rambut coklatnya berkilau bagai madu di bawah sinar mentari pagi. Gadis itu terlihat secantik peri.

Sekilas ada kerutan di kening Mila, namun segera menghilang secepat itu muncul. Senyum lembut menghiasi bibirnya, ia menepuk kursi di sebelahnya, kembali menekuri kegiatannya merangkai bunga.

"Sini! Bantu Mama!"

Angella berjalan ringan, gaun bagian bawahnya bergerak seiring langkahnya. Ia duduk tepat di sebelah Mila, matanya menatap setiap batang bunga mawar yang tergeketak di meja putih bundar di hadapannya.

Dengan telaten Mila memotong setiap duri di tangkai mawar sebelum meraingkainya ke dalam vas. Merangkai bunga memang merupakan kegiatan rutinnya setiap pagi, bunga hasil rangkaiannya akan ia kirimkan ke kantor Frans agar dapat di pajang di ruangan suaminya.

Angella mengetahui hal itu. Dulu ia tak terlalu memikirnya, namun sekarang berbeda. Ia pun termenung memikirkan motif wanita ini melakukan hal tak terlalu berbobot seperti ini.

Tujuan Mila melakukannya adalah agar di mana pun Frans berada pria itu akan selalu teringat akan dirinya. Tak perduli itu di rumah atau di kantor Frans akan selalu mengingat dirinya setiap kali ia menatap mawar rangkaiannya. Itulah cara agar menjaga hubungan mereka agar selalu harmonis.

Angella berkedip kagum dalam hatinya. Hal sepele seperti ini ternyata merupakan salah satu kunci titik keberhasilan rencana Mila. Wanita ini layak untuk reputasinya. Pelakor legendaris! Ia bahkan mampu menyingkirkan istri tertua dan menjadikan putrinya putri kesayanagn ayahnya dengan trik-trik sederhana. Di antaranya hal ini. Agar menjaga suaminya hanya selalu tetap mengingatnya.

My Angel Is My Beautiful Devil - Sudah TerbitWhere stories live. Discover now