19

6K 647 77
                                    

Aku up lagi hari ini, agak pendek dari biasanya cuma 1400 kata lebih. Yah gak apa-apa ya, dari pada panjang musti nunggu ada sebulannya, wkwk.. Mending pendek tapi up malam ini.




❤ Hapyy Reading ❤








Mendengar panggilan Mila sontak semua orang membayangkan siapa pemeran utama wanita di dalam sana, karena tadi saat di pesta Frans sempat memperkenalkan Angella dengan bangga pada hampir semua tamu hingga setiap orang mengetahui siapa itu 'Angella.'

Hanya saja mereka benar-benar tidak menyangka jika anak tuan pemilik pesta akan melakukan sesuatu yang memalukan seperti ini saat pesta orang tuanya tengah berlangsung.

Wajah Frans sehitam awan mendung. Ia menatap istrinya dengan tatapan yang sangat tajam. "Apa maksudmu?"

Pertanyaan bernada rendah syarat akan kemarahan itu membuat Mila merasakan perasaan takut. Sepanjang ia mengenal Frans inilah pertama kalinya ia melihat kemarahan Frans yang seperti ini. Tapi itu hal yang bagus, karena semakin marah suaminya maka semakin baik akhir yang akan di dapat Angella.

"I-Itu.. Angella." Mila terbata takut  melihat tatapan Frans yang semakin menajam.

"Kenapa kau menyebut wanita di dalam sana Angella? Apa kau tau apa yang kau katakan?!" Frans memotong Mila dengan suara yang semakin rendah, kemudian ia berteriak penuh penekanan pada wanita yang telah bersamanya selama sepuluh tahun ini.

Tidak taukah ia, dampak dari perkataan cerobohnya bisa merusak nama baik putrinya.

Meski Frans tak terlalu memperhatikan Angella bukan berarti sebagai seorang ayah ia akan membiarkan orang lain mengatakan hal buruk tentang putrinya. Meski senakal-nakalnya Angella dulu, Frans yakin jika gadis itu tak akan melakukan sesuatu yang akan menghancurkan masa depannya sendiri.

Melihat kemarahan Frans yang lampiaskan pada ibunya, Diana maju hingga kini ia sejajar dengan Mila dan memegang pundaknya yang kini bergetar. Di bawah tatapan tajam itu Diana pun tak dapat menahan diri dari mengerutkan kening. Pasalnya kemarahan yang Frans keluarkan tidak pada tempatnya. Seharusnya yang menerima semua kemarahan ini adalah Angella, bukan ia maupun ibunya.

"Ayah, Mommy hanya khawatir saja. Ia tidak bermaksud apa-apa.." Diana mencoba menjelaskan.

"Tidak bermaksud apa-apa?! Lalu kenapa ia memanggil seseorang di dalam sana sebagai Angella jika ia tidak bermaksud apa-apa?!" Frans membentak dengan marah.

"Mas, aku.."

Mila pucat melihat kemarahan Frans yang semakin menjadi. Ia tidak menyangka jika suaminya akan bereaksi seperti ini. Ia tidak menyangka jika Frans akan meragukan hatinya dan bahkan memarahinya tanpa perduli di hadapan orang lain. Ia merasa sangat dirugikan, dan tidak berdamai di hatinya.

Kenapa semuanya malah menjadi seperti ini? Malah memperparah keretakan di antara hubungannya dengan Frans yang semakin merenggang. Mila tak dapat menerima semua itu hingga ia siap untuk berdebat dengan Frans.

"Apa Ayah ingat. Tadi Angella sempat pamit ke kamar mandi dan sampai sekarang ia belum kembali. Wajar jika Mommy mengkhawatirkan Angella." Diana buru-buru menjelaskan, memotong perkataan Mila yang akan semakin memperumit keadaan. Ia takut di bawah tekanan Frans ibunya malah akan semakin bertindak dan berkata ceroboh. Dengan matanya ia memberi isyarat pada Mila.

Mila yang menyadari kesalahannya langsung menutup mulutnya dan merasa bersyukur karena memiliki putri yang pintar seperti Diana. Ia menelan kata-kata yang berada di ujung lidahnya sekaligus kemarahannya, menekannya dalam-dalam dalam hatinya.

My Angel Is My Beautiful Devil - Sudah TerbitWhere stories live. Discover now