11

6.1K 574 48
                                    

Makasih ya buat vote dan coment-nya, serius aku semangat banget dengan tanggapan-tanggapan kalian. Makasih untuk dukungannya, kalo ada yang perlu di koreksi atau mau ngasih saran sok mangga aku tunggu.

✨Happy reading✨



Keesokan paginya..

Mila terbangun dengan tempat di samping tempat tidurnya yang tarasa dingin. Ia tau itu berarti semalam suaminya tak tidur di ranjangnya.

Tangannya yang terulur meraba tempat dimana Frans biasanya tidur di sampingnya mengepal erat. Matanya berkilat di sertai udara dingin di sekitarnya. Ini tidak bisa di biarkan. Mila mulai menyusun rencana bagaimana memperbaiki kembali hubungannya dengan Frans.

Ketukan di pintu menyadarkannya, ia membuat suara yang mengijinkan seseorang memasuki kamarnya.

Seorang wanita paruh baya masuk dengan segelas susu di atas nampan. "Selamat pagi nyonya." Sapanya dengan senyum lebar yang mekar menghiasi wajah tuanya.

Mila bangkit kemudian duduk di pinggir ranjang. Melihatnya bi Rum yang merupakan pelayan setianya bergegas mendekatinya dengan meraih jubah tidur yang tersampir di tiang ranjang.

Mila merentangkan tangannya memudahkan bi Rum memakaikan jubah pada tubuhnya, ia sedikit menyerngit saat merasakan rasa kram dan pegal di berbagai titik di tubuhnya.

Mungkin tubuhnya terlalu lelah, fikirnya.

Dengan isyarat tangan, bi Rum segera menyerahkan segelas susu yang tadi di bawanya. Seperti pagi biasanya  segelas susu A*line mengawali hari Mila.

Melihat nyonyanya meminum susu darinya, Bi Rum berekspresi puas. Dan seperti hari-hari biasa pula ia mulai melaporkan semuanya mulai dari hasil kerja para pelayan hingga kejadian-kejadian yang terjadi di kediaman mewah itu secara terperinci.

Bi Rum terhenti sejenak, ragu meneruskan laporannya membuat Mila mengangkat alis melihatnya.

"Apa itu?" tanyanya seraya menyerahkan gelas kosong kembali pada wanita paruh baya yang masih nampak menimbang kata-kata dalam benaknya.

"Ada satu hal lagi nyonya." setelah beberapa lama ragu-ragu bi Rum pun memilih melaporkannya dari pada ia yang kena masalah nantinya.

"Katakan saja." Mila melambaikan tangannya dengan ekspresi acuh tak acuh.

Bi Rum menghela nafas panjang menyiapkan dirinya, kemudian kembali berucap. "Saya mendapat laporan dari beberapa pelayan yang kita tugaskan di vaviliun belakang jika.."

"Jika apa?" Mila memotong dengan tak sabar.

"Jika hari ini nona Ella menugaskan dokter baru untuk perawatan nyonya Clarisa."

"Apa kau bilang?!" Mila membentak dengan marah mendengar laporan pelayan kepercayaannya itu.

"Nyonya.." Tubuh Bi Rum bergetar melihat kemarahan nyonyanya.

Bagi pelayan lain nyonya nya ini mungkin adalah nyonya yang paling lembut dan tenang, namun bagi ia yang telah menjadi pelayannya selama bertahun-tahun tak di ragukan lagi mengetahui tabiat sebenarnya dari nyonyanya ini. Tak ada yang mengenal Mila sebaik dirinya, dan Bi Rum mengetahui jika berita yang di bawanya hari ini tidak diragukan lagi membuat nyonya nya ini marah besar.

My Angel Is My Beautiful Devil - Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang